JAKARTA - Kebijakan penghentian penerbangan sementara dari seluruh negara oleh Pemerintah Arab Saudi, benar-benar berimbas bagi sejumlah penyelenggara travel umrah dan haji di Tanah Air. Tak terkecuali di Kota Tegal dan sekitarnya.
Meski tidak signifikan, sejumlah biro travel haji dan umrah itu mulai menjadwal ulang keberangkatan jamaahnya. Pengelola travel meminta jamaah yang sudah terdaftar Maret nanti, diminta bersabar sambil menunggu perkembangan keputusan dari otoritas di Kerajaan Saudi Arabia (KSA).
Pengelola Sekolah Haji Umrah (SHU) Baitullah Kota Tegal Ghusni Darajatun tak mau berkomentar detail tentang hal ini. Dia hanya mengirimkan rilis resmi dari SHU Pusat.
Dalam rilis itu, SHU Baitullah prihatin dengan tragedi virus corona (covid-19) yang sudah menjadi persoalan global internasional. Karenanya, SHU Baitullah juga sangat berempati kepada jamaah yang gagal berangkat.
“Kami masih menunggu surat resmi dari Kemenag RI sebagai legalitas yang harus diikuti,” begitu bunyi rilis resmi SHU Baitullah Pusat yang diterima radartegal.com, Kamis (27/2), pukul 22.49 WIB.
Mereka mengimbau kepada masyarakat, utamanya jamaah umrah yang sudah terdaftar di SHU Baitullah tetap tenang, sabar, dan menunggu kebijakan Pemerintah KSA. Jika jamaah yang sudah terdaftar umrah tertunda keberangkatannya, akan dijadwal ulang.
“Prioritas penanganan akan diberikan pada pemberangkatan Maret,” bunyi rilis Manajemen SHU Baitullah.
Disebutkan pula, jika dalam seminggu sebelum pemberangkatan sudah ada kebijakan pembukaan visa umrah, keberangkatan jamaah di bulan Maret kan tetap dilaksanakan sesuai jadwal. Tetapi apabila pembukaan visa umrah kurang dari sepekan sebelum tanggal pemberangkatan, akan dilakukan reschedule.
Sementara itu, pengelola Travel Umrah dan Haji Al Husna Talang Ustaz Tafsir mengaku kebijakan Pemerintah KSA tidak terlalu berpengaruh bagi bironya. Karena agenda pemberangkatan jamaah umrah di akhir Februari ini tidak ada.
“Rata-rata per bulan, kami menerbangkan 7 jamaah umrah. Tapi, untuk akhir bulan ini, belum ada jadwal,” ujarnya, Jumat (28/2).
Tafsir menegaskan saat ini tidak ada agenda pemberangkatan, sampai ada kabar dibukanya kembali bandara di Arab Saudi. (muj/zul)