Santri Diajak Membuat Produk Berkualitas

fin.co.id - 27/02/2020, 12:55 WIB

Santri Diajak Membuat Produk Berkualitas

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

TASIK - Puluhan siswa dan santri Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Husna Kota Tasikmalaya mengikuti pelatihan peningkatan produktivitas yang diselenggarakan oleh Balai Besar Peningkatan Produktivitas (BBPP) Kementerian Tenaga Kerja, Selasa (25/2).

Kepala Bagian Tata Usaha BBPP Kementerian Tenaga Kerja Ibnu Wiyoto SE mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan wawasan keterampilan dalam peningkatan produktivitas para pelajar baik siswa dan santri. Di sini, pihaknya memberikan pelatihan pendidikan vokasi untuk memperkuat daya saing Sumber Daya Manusia (SDM).

Apalagi santri dan siswa di sini sudah terlihat potensi dalam menghasilkan produk berkualitas. Sehingga tinggal diolah untuk dikembangkan lebih baik.

“Dengan kegiatan ini diharapkan produktivitas para santri dan siswa bisa meningkat,” katanya Selasa (25/2).

BACA JUGA: Bidan di Wajo Diminta Setor Uang Jasa

BBPP saat ini sedang mempersiapkan bonus demografi di masa mendatang, kata ia, caranya memberikan bidang pendidikan dan keterampilan guna mendorong kualitas anak bangsa, serta mengarah pada kemandirian berwirausaha muda dengan industri kreatif. Menurutnya, pelatihan program kegiatan ini menjadi skala prioritas yang setiap tahun rutin diadakan agar meningkatkan kapasitas pemahaman pelajar menjadi wirausaha andal.

“Di balai besar ada beberapa kegiatan prioritas, di antaranya pelatihan kewirausahaan. Kami berikan pelatihan sampai mereka benar-benar menjadi seorang wirausaha yang andal,” ujarnya.

Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Husna Kota Tasikmalaya K Habib Muslim mengapresiasi kegiatan ini. Sebab dengan adanya peningkatan produktivitas akan mengembangkan potensi kreativitas dari santri yang sudah menciptakan produk-produk ekonomis.

“Kami berharap peningkatan kualitas para santri. Nantinya bisa dijadikan bekal untuk meningkatkan penjualan produk mulai dari sabun cuci Al Husna lemon, salep kulit, makanan ringan dan membuat kasur serta kursi,” katanya.

Wakil Wali Kota Tasikmalaya Drs H Muhammad Yusuf menjelaskan, pelatihan kewirausahaan untuk santri sangat bermanfaat untuk mengembangkan produktivitas. Maka, pihaknya mengajak semua para peserta untuk mengikuti pelatihan dengan baik.

“Santri harus mampu bersaing di era revolusi 4.0, sehingga mampu menguatkan promosi dan pemasaran termasuk permodalan yang bisa menjalin kerja sama dengan perbankan,” katanya.

Selain itu, santri juga harus memperhatikan keamanan dan kehalalan produk-produk yang dihasilkan. Maka santri mesti dikenalkan dan mengembangkan legalitas dari lembaga terkait, mulai dari BPOM dan label halal. (riz)

Admin
Penulis