[caption id="attachment_437822" align="aligncenter" width="1328"]
Infografis: Pentingkan Formula E Dibandingkan Penanganan Banjir[/caption]
Banjir yang merendam sejumlah wilayah di Jakarta pada Selasa (25/2) mendapat sorotan dunia. Ini tidak terlepas dari minimnya penanganan dan anggaran. Bahkan warganet masih juga membandingkan dana yang digelontorkan untu penanganan banjir dibandingkan dengan Formula E. Berikut ringkasan datanya:
Anggaran Banjir:
Alokasi APBD untuk penanggulangan banjir di Jakarta tahun 2020 hanya 1,1 persen dari total APBD DKI Jakarta.Ketersediaan Anggaran:
APBD DKI Jakarta mencapai Rp87,9 triliun. Sementara untuk banjir mencapai Rp96,7 miliar.Anggaran Normalisasi:
Normalisasi kali Ciliwung yang semula Rp850 miliar dipangkas menjadi Rp350 miliar. Pemangkasan itu disebabkan oleh persoalan defisit pada sisi realisasi pendapatan di APBD DKI Jakarta 2019.Perbandingan 2018:
Dibandingkan APBD DKI untuk penanganan banjir 2018, jumlah tersebut masih kalah jauh. Anggaran penanganan banjir tahun 2018 tercatat senilai Rp4,1 triliun.Anggaran Formula E:
Penyelenggaraan Formula E memperoleh porsi anggaran sebesar Rp1,6 triliun di RAPBD 2020.Rinciannya:
- Commitmen fee Rp360 miliar
- Penyelenggaraan dan asuransi Formula E Rp934 miliar.
- Dana sosialisasi dan pre-event Formula E senilai Rp600 juta.
Pengajuan Rp305,2 Miliar:
- Selain anggaran yang diajukan oleh Pemprov DKI lewat Dispora, anggaran penyelenggaran juga diajukan oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
- PT Jakpro sendiri merupakan badan usaha milik daerah (BUMD) yang ditugaskan oleh Anies untuk menyelenggaraan turnamen balap mobil listrik tersebut.
- Untuk mengerjakan tugas itu, Jakpro mengajukan anggaran sebanyak Rp305,2 miliar. (*)