"Kami sudah komunikasi juga sama pemilik apartemen untuk selalu berkomunikasi dengan pihak kepolisian agar bisa dicegah adanya kegiatan mengganggu kamtibmas," kata Ibrahim Tompo, kemarin.
Ibrahim menyebut, kegiatan Solihin sebagai industri rumahan tembakau sintetis. "Syukurlah berhasil dibongkar. Apalagi mereka ini transaksinya tertutup. Kurirnya hanya menitip barang lalu pergi," bebernya.
Para pelaku mengaku patungan untuk membeli tembakau. Cairan tertentu digunakan untuk menambah berat tembakau yang dijual. (ans/rif)
