JAMBI – Senin, (24/2) sekira pukul 15.00 suasana di SMKN 1 Kota Jambi mendadak mencekam. Lemparan batu menghujani halaman sekolah. Panik dan ketakutan dirasakan siswa. Satu orang menjadi korban, dan terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi.
Sepanjang ruas Jalan A Thalib Nomor 8 Kelurahan Simpang IV Sipin, Telainaipura, tepatnya di tengah Jalan Simpang Karya menjadi macet, dan penuh dengan anak SMK yang membawa kayu. Ini terjadi setelah SMK 3 Kota Jambi menyerang SMKN 1 Kota Jambi. Pasalnya sepele. Gara-gara asmara.
Akibatnya, salah satu siswi SMKN 1 Kota Jambi harus menahan sakit pada bagian kepalanya karena terkena lemparan batu, sehingga harus mendapat 7 jahitan.
“Sekarang masih dirawat di rumah sakit, dia terkena leparan batu,” kata Edi yang merupakan paman korban. Ceritanya, salah seorang siswi SMKN 1 sebelumnya memiliki hubungan asmara dengan salah satu siswa SMK 3 Kota Jambi. Tak lama kemudian, hubungan itu pupus.
Setelah itu, dia menjalin hubungan dengan teman satu sekolahnya. Tak terima mendapat kabar tersebut, sang pria yang merupakan siswa SMK 3 Kota Jambi langsung mendatangi SMKN 1 Kota Jambi untuk menemui kekasi baru Dina. Tiba depan sekolah, kericuhan pun terjadi dengan aksi adu pukul.
“Awalnya gara-gara cewek, anak STM datang ke sini betinju depan gerbang. Sayo pisahin lah bang. Sudah itu mereka saya suruh pergi," kata Hendra, pedagang di depan gerbang sekolah.
Usai dipisahkan, oleh Hendra, satu orang anak SMK 3 tersebut langsung pergi. Ternyata, pergi untuk kembali lagi dengan membawa pasukan yang mencapai puluhan temannya.
"Dio ke sini lagi langsung lempar batu ke dalam, orang ni langsung berhamburan lah. Kemudian kepala cewek itu bocor dan langsung dibawa ke rumah sakit," tambahnya. Tak lama, aparat Polsek Telainaipura datang ke SMKN 1 Kota Jambi. Alhasil, dua orang dapat diamankan yang belum diketahui identitasnya dan asal sekolah. "Tadi ada dua orang yang diamankan polisi, dan satu orang di bawa ke rumah sakit," sebutnya.
Kemudian, serangan keduapun terjadi. Tak jauh dari sekolah, tepatnya di depan laundry dan Barbel Shop. Teriakan dan perkataan yang mengancam pun dikeluarkan oleh beberapa siswa. “Woy kau yo orang nyo,” sebut salah satu siswa. Selain itu, beberapa guru pun mencoba untuk mengamankan siswanya yang ada di luar. “Cewek-cewek masuk, jangan ada yang di luar,” teriak salah satu guru sembari berlari.
Bersyukur, aksi tersebut dapat diamankan oleh para petugas kepolisian. Dari aksi tersebut tampat beberapa siswa di amankan, kemudian juga ada beberapa anak muda yang menggunakan baju bebas celana pendek juga diamankan petugas. Lalu mereka diamankan ke Polsek Telanaipura.
Sementara itu, Waka Kesiswaan SMKN 1 Kota Jambi, Hasudungan Tambunan mengatakan bahwa dirinya mengatakan tidak mengetahui persoalan yang terjadi. Secara tiba-tiba ada serangan ke SMKN 1 kota Jambi ini.
“Tadi sudah ada guru-guru dari STM datang kesini, secara pastinya kita belum faham apakah siswa yang terlibat tawuran itu dari STM atau bukan, namun kita juga telah melakukan upaya perdamaian,” kata dia.
Ke depannya, pengamanan kedepannya telah berkoordinasi dengan pihak sekolah dan aparat kepolisian. “Nanti kita akan kordinasi dengan polisi, kita juga belum tau apakah ini asmara atau tidak yang jelas kita ingin menyelesaikan masalah tawurannya saja,” tambahnya.
Selain itu, Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Vharial Adhi Putra mengatakan bahwa dirinya telah memanggl kepala sekolah. Dirinya juga menegaskan, untuk selalau memberikan arahan dan jadikan peristiwa tersebut pembelajaran.
“Besok kita juga kan meninjau langsung ke lokasi dan ke sekolahnya untuk memastaikan dan mencari sebab terjadinya tawuran itu,” tandasnya. (slt)