Video: WNI di Kapal Pesiar Jepang Minta Tolong Dievakuasi

fin.co.id - 24/02/2020, 17:52 WIB

Video: WNI di Kapal Pesiar Jepang Minta Tolong Dievakuasi

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA- Sebuah video yang diunggah oleh akun ABC Indonesia, memperlihatkan 10 orang warga negara Indonesia (WNI) di kapal pesiar Diamond Princess di Yokoham Jepang. Mereka meminta bantu kepada peresiden Joko Widodo agar bisa dievakuasi ke Indonesia. Mereka mengakui, berada di dalam kapal yang sedang dikarantina oleh otoritas jepang itu, seperti sedang dibunuh secara berlahan.

"Kepada pak Presiden Jokowi yang terhormat. Kami yang berada dalam Princess di Yokohama sudah sangat takut ibaratnya dibunuh secara pelan-pelan. Kami di sini untuk menghidupi keluarga yang ada di Indonesia. Jangan biarkan kami sakit dan mati perlahan-lahan karena kelamaan dievakuasi," ujar seorang wanita dalam video tersebut.

"Kami mohon jangan dijemput dengan menggunakan kapal yang memakan waktu selama 2 minggu perjalanan sampai ke Jepang. Jemput kami sekarang pak dengan pesawat. Kami juga Indonesia pak presiden," ujar seorang pria menambahkan.

Ke-10 WNI itu mengatakan, tampil mewakili semua kru WNI di kapal tersebut. Mereka mengatakan, telah menjalani tes kesehatan, dan negatif virus corona.

"Kami mewakili teman-temanku Indonesia yang berada di Diamond Princess di Yokohama pak presiden mohon buka hati nuraninya jemput kami secepatnya. Kami semua sudah dites dan hasilnya negatif. Yang positif sudah dievakuasi di rumah sakit di Yokohama Jepang. Terima kasih Pak Presiden.. Merdeka," ujar mereka bersamaan.

Sebelumnya,pemerintah mengatakan akan memutuskan opsi pemulangan WNI yang berada di kapal itu besok. Opsi menggunakan transportasi laut atau udara. Apa pun skenarionya pemerintah telah menyiapkan rumah sakit terapung KRI dr Soeharso untuk memulangkan WNI yang berada di kapal pesiar tersebut.

”Salah satu kelemahannya butuh waktu lama untuk tiba di Indonesia kalau menggunakan jalur laut. Alternatif lain menggunakan pesawat terbang namun menggunakan transportasi udara masih belum ada keputusan sampai kini. Tapi nanti akan diputuskan Selasa, usai rapat membahas pemulangan WNI,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada pers di Rancaekek, Jawa Barat, Minggu (23/2).

Sesuai informasi dari Kedutaan Besar RI (KBRI) di Tokyo, Jepang dan Kemenlu, WNI yang berada di kapal pesiar Diamond Princess, Yokohama, berjumlah 78 orang. Dari total WNI itu, sebanyak 74 orang dinyatakan sehat, namun empat WNI yang dinyatakan positif terjangkit virus COVID-19 telah dirawat di rumah sakit di Jepang dengan standar protokol Badan PBB untuk Kesehatan Dunia (WHO). (dal/fin)

Admin
Penulis