Supir Truk Tewas Terhimpit

fin.co.id - 19/02/2020, 13:30 WIB

Supir Truk Tewas Terhimpit

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

LUBUK BESAR - Yasin (58) tewas mengenaskan tertimpa bak dump truk, Selasa pagi 08.30 WIB (18/02/2020) di daerah dermaga Kayu Ara 7 Desa Perlang Kecamatan Lubuk Besar Kabupaten Bangka Tengah. Akibat kejadian tersebut, Kepala Yasin (58) tergencet dan pecah sehingga menyebabkan korban meninggal dunia di tempat kejadian.

Korban sendiri merupakan sopir dari salah satu mitra kerja PT. Walie Tampas yang saat itu berkeinginan membantu rekannya kesulitan menurunkan pasir dari dum truk yang d bawa.Kapolres Bangka Tengah AKBP Slamet Ady Purnomo melalui Kasat Reskrim AKP Roby Ansyari menyebutkan, kejadian tersebut bermula saat korban Yasin (58) yang merupakan warga Palembang Sumatera Selatan ini seperti biasa mengangkut pasir.

"Setelah korban usai menurunkan pasir yang diangkutnya, korban Yasin (58) menghampiri temannya berusaha memperbaiki hidrolik dum truk temannya (Junai) yang macet dan saat itu posisi dump truk temannya Junaidi (38) itu hanya naik sekira 1 meter dan tidak bisa naik dan turun lagi," ujarnya kepada Babel Pos, Selasa (18/02/2020) di Koba.

Dilanjut Kasat Reskrim, pada saat memeriksa hidrolik tersebut, ternyata bak dump truk tersebut seketika turun sehingga menyebabkan kepala korban Yasin (58) terhimpit oleh bak dump truk tersebut.

BACA JUGA: Investasi Masuk ke Kota Cirebon Turun Drastis

"Pada saat itu Junaidi (38) sopir dump truk bersama dengan seorang sopir dump truk lain bernama Darsono juga ikut membantu dengan berdiri tegak tepat di belakang korban dan melihat aktivitas korban memukul besi hidrolik tersebut, namun tiba-tiba bak dump truk langsung turun dan menimpa kepala korban yang mengakibatkan kepala korban pecah dan meninggal dunia di tempat kejadian," terangnya.

Kasat reskrim menambahkan, saat ini korban Yasin (58) sedang dibawa ke RSUD Bangka Tengah. "Korban sudah dibawa ke RSUD Bangka Tengah untuk dilakukan visum," sebutnya.Sementara itu, Kepala desa Perlang, Rusli Yadi membenarkan peristiwa tersebut dan pada saat kejadian dirinya sedang berada di Pangkal Pinang menghadiri rapat dengan pihak provinsi.

"Saya tadi sudah mendapat informasi dan saat kejadian laka kerja itu saya sedang di Pangkalpinang namun saya sudah meminta staf untuk kroscek KTP dan berdasarkan data, korban bukan warga desa Perlang," tandasnya. (ynd)

Admin
Penulis