Preview Tottenham vs Leipzig

fin.co.id - 19/02/2020, 13:51 WIB

Preview Tottenham vs Leipzig

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

LONDON —Tottenham Hotspur wajib membekap RB Leipzig di leg pertama babak 16 besar Liga Champions untuk menjaga peluang mereka ke perempatfinal. Masalahnya, mereka kini krisis bomber.

SETELAH Harry Kane, Heung-min Son juga dipastikan akan absen menghadapi klub Jerman tersebut. Penyerang timnas Korea Selatan itu malam tadi dilaporkan Spurs mengalami patah tangan dan harus menjalani operasi.

Ini tentu kehilangan besar bagi Jose Mourinho. Pasalnya, pasca cedera Kane, pemain berjuluk Sonny tersebut adalah mesin gol The Lilywhite. Di lima laga terakhirnya bersama Spurs, pemain berusia 27 tahun itu mencetak enam gol secara beruntun.

Dengan absennya Sonny, Lucas Moura tampak pemain paling mungkin untuk bermain dalam peran sebagai ujung tombak dalam laga, dinihari nanti. Mourinho juga bisa meminta pemain seperti Steven Bergwijn dan Dele Alli untuk bermain sebagai penyerang dalam formasi 4-3-3.

Opsi lainnya adalah menurunkan Troy Parrott. Namun, mengingat pemain internasional Republik Irlandia itu baru berusia 18 tahun, sepertinya akan sangat berisiko bagi Spurs untuk memberinya kepercayaan besar ini.

Tanpa pilar lini depan, Kapten Spurs, Hugo Lloris kini menuntut konsentrasi timnya. “Leipzig adalah tim yang fantastis, mereka bermain bagus dan bermain untuk gelar di Jerman. Ini akan menuntut banyak konsentrasi dan fokus,” kata Lloris di Evening Standard.

Spurs bermodalkan tiga kemenangan beruntun untuk laga ini. Kendati banyak yang meragukan kualitas mereka, Lloris percaya bukan faktor keberuntungan yang membuat Spurs bisa meraih rentetan hasil positif dan kembali bersaing di empat besar Premier League.

“Saya tidak berpikir ini tentang keberuntungan. Jika Anda melihat beberapa pertandingan di awal musim, kami sangat sial. Kami tahu kami bisa melakukan jauh lebih baik,” tegas penjaga gawang utama Prancis tersebut.

Jose Mourinho sendiri sangat gundah jelang pertandingan ini. Selain tanpa pemain dengan insting pembunuh, Moussa Sissoko, Juan Foyth, dan Erik Lamela juga diragukan bisa fit tepat waktu. Situasi makin sulit sebab jadwal pertandingan mereka diklaim Mourinho diatur dengan buruk oleh pihak Premier League.

“Mereka hanya memilih apa yang mereka inginkan dan mereka tidak berpikir bagaimana mereka dapat melukai tim Inggris. Ini adalah minggu yang sangat sulit bagi kami, tentu saja. Kami bermain melawan Chelsea pada hari Minggu setelah Leipzig,” ujar Mourinho di Goal.

Di luar kekhawatiran Mourinho, kubu Leipzig memang datang ke Inggris dengan ambisi besar. Bek Leipzig, Lukas Klostermann bahkan sesumbar timnya bisa mengalahkan Spurs. “Kami memiliki peluang realistis untuk lolos, meskipun kami menghadapi klub top Eropa,” kata Klostermann kepada Omnisport dikutip oleh FOX Sports.

Klostermann mengakui Spurs telah menunjukkan selama beberapa tahun terakhir bahwa mereka termasuk klub elite Eropa. Namun, ia percaya bahwa absennya Kane akan memudahkan mereka mengeliminasi skuat Mourinho.

“Kami tahu itu adalah tantangan yang sangat besar. Namun, kami menantikan pertandingan-pertandingan itu. Jelas itu (absennya Kane) bukan kerugian bagi kami ketika striker top mereka absen. Namun, kami perlu melihat diri kami sendiri dan menunjukkan kinerja yang baik di lapangan dalam dua pertandingan,” tegas Klostermann.

Pelatih RB Leipzig, Julian Nagelsmann tak kalah percaya diri. Menurutnya, ia sudah tahu gaya Mourinho dan siap meladeninya. “(Spurs akan) bertahan dalam, tidak memberi kita ruang di belakang garis pertahanan. (Saya) siap bahwa Jose akan mengubah pendekatan di kandang dan away,” jelasnya di Independent.

Nagelsmann yang baru saja memimpin Leipzig menghajar Werder Bremen dengan skor 3-0 juga memiliki beberapa cedera dan akan kehilangan Willi Orban, Ibrahima Konate, Tyler Adams, Kevin Kampl, dan Dayot Upamecano. Dari lima nama itu, kerugian terbesar mereka adalah Tyler Adams. (amr)

Admin
Penulis