JEPANG- Sekitar 500 penumpang kapal pesiar Diamond Princes diperbolehkan keluar dan kembali ke rumah masing-masing setelah usai menjalani masa karantina selama 14 hari. Para penumpang keluar pada hari Rabu (19/2).
Mereka diperbolehkan pulang setelah menjalani tes dan nyatakan negatif virus corona. Sebagian penumpang itu menganggap periode karantina sebagai masa yang sulit sebab mereka tak pernah menyangka rencana liburan berubah menjadi mimpi buruk.
"NEGATIF! Saya, putra, suami, ibu, dan ayah saya! Terima kasih Tuhan telah melindungi kami. Merasa sangat emosional sekarang," kata Yardley Wong, salah satu penumpang Diamond Princess yang terkurung di kapal bersama putranya berusia 6 tahun melalui akun Twitter.
Dilansir dari AFP, para penumpang yang tidak memiliki gejala dan hasil pemeriksaan menyatakan negatif Covid-19 juga menerima sertifikat resmi yang memaparkan bahwa mereka tak berisiko terinfeksi epidemi tersebut.
Meski begitu, tak semua penumpang beruntung bisa dengan mudah keluar dari Diamond Princess. Penumpang asal Inggris, David Abel, dan istrinya, Sally, tak bisa keluar lantaran dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
"Ini (virus corona) sudah mengenai kami dan ini bukan hanya saya, tapi juga penumpang-penumpang lainnya. Faktor ketidaktahuan adalah tantangan utama. Secara mental, semua ini mengganggu kami. Saat ini sangat sulit untuk bisa fokus terhadap sesuatu," kata Abel.
Sementara itu, ada 3 warga negara Indonesia yang menjadi kru di kapal tersebut ikut terinveksi. Kini meraka sedang menjalani perawat di rumah sakit.
Hal ini dikatakan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Meski terinfeksi, Menlu memastikan WNI dalam keadaan stabil.
“Saat ini kondisi ketiga WNI stabil,” ujar Retno.
“Rumah sakitnya masih belum tahu. Kemlu melalui KBRI Tokyo terus koordinasi dengan otoritas setempat untuk memantau kabar ketiga WNI itu,” tambahnya. (fin)