News . 19/02/2020, 13:54 WIB
PANGKALPINANG - Pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mempercepat proses penyaluran dana desa, termasuk desa di Bangka Belitung (Babel). Pencairan alokasi dana desa ini dipercepat sebagai upaya mengantisipasi imbas kondisi ekonomi dunia akibat mewabahnya virus Corona.
Hal itu diungkapkan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri Prof Zudan Arif Fakrulloh seusai membuka Rapat Kerja Percepatan Penyaluran dan Pengelolaan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 di ruang Pasir Padi Kantor Gubernur Babel, Selasa (18/2) kemarin.
"Jika dana desa ini dipercepat dengan menggerakkan ekonomi desa, maka stabilitas ekonomi nasional akan terjaga. Karena semuanya bergerak dari desa, pertanian perkebunan, suplai makanan dari desa, banyak SDM dari desa, semuanya akan berpengaruh, percepatan agar ekonomi tumbuh dengan baik," sebutnya.
Dana desa dipercepat untuk penyaluran sektor-sektor ekonomi produktif, seperti BUMDes, sektor padat karya, ekonomi desa, pertanian, pembuatan perikanan peternakan di desa dan lainnya.
Apa yang ada di dalam negeri, lanjut dia, potensinya dimanfaatkan dan dioptimalkan."Mari petakan kembali apa yang bisa gerakkan kehidupan di desa, pascapanen misalnya, dunia wisata Babel luar biasa, tolong pariwisata lokal dihidupkan buat event wisata, karena kalau pariwisata bergerak semua sektor ekonomi bergerak," ajaknya.
Lebih jauh, ia menekankan, agar para kades mulai dari perencanaan, penganggaran, pertanggungjawaban, pelaporan dan pengawasan harus clean and clear."Dari awal harus bener, dalam kerjakan apa yang menjadi kewenangan kepala desa," tandasnya.
Secara total, lanjutnya, dana desa yang dikucurkan pemerintah tahun ini Rp72 triliun dibagi 74.000 desa se-Indonesia. Sementara di Babel, penyaluran dana desa sudah mencapai lebih dari Rp1,131 triliun yang diterima selama 5 tahun ini.
Pada kesempatan yang sama Wakil Gubernur Babel, Abdul Fatah mengatakan, dengan adanya dana desa yang telah dialokasikan untuk Babel diharapkan dapat dimanfaatkan sesuai dengan program dan dan kegiatan yang telah ditentukan.
“Pemerintah Pusat telah mengalokasikan dana desa ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama 5 tahun ini, yaitu sebesar Rp 1.131.464.065 .797,” ungkap Abdul Fatah.Abdul Fatah mengingatkan, penyaluran dana desa ini sudah dilaksanakan berulang-ulang. Pemerintah desa sudah mengetahui dengan jelas segala aspek dalam penyaluran dana desa di masing-masing wilayahnya.
"Biasanya penyaluran dilakukan tiga tahap, dengan rincian 40 perseb, 40 persen dan 20 persen. Tapi untuk dua kabupaten ini hanya dua tahap, yakni 60 persen dan 40 persen. Kita harap kabupaten lainnya dapat mengikuti raihan ini," pintanya.
Ditambahkannya, penyaluran dana desa yang telah dilakukan Pemprov Babel selama ini sudah berjalan dengan baik, dan telah mengikuti petunjuk teknis yang telah ditetapkan."Juga agar dana tersebut dapat dipergunakan secara efektif dan efisien, serta tentunya berkualitas," imbuhnya.(jua)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com