Rapsel Ali: Potensi Dana Haji untuk Kemaslahatan Masyarakat Sulsel

fin.co.id - 18/02/2020, 00:00 WIB

Rapsel Ali: Potensi Dana Haji untuk Kemaslahatan Masyarakat Sulsel

MAKASSAR - Potensi dana haji di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), menjanjikan. Setiap tahun, bisa mencapai Rp1 triliun.

Dengan nominal angkat tersebut, bisa memberikan kemaslahatan untuk jemaah haji di Sulsel.

Saat ini, Badan Pelaksana Keuangan Haji (BPKH) resmi menjadikan Bank Sulselbar sebagai bank penerima Ongkos Naik Haji (ONH). Kerjasama tersebut mulai diberlakukan sejak awal Januari 2020.

Bidang Investasi Badan Pelaksana BPKH, Iskandar, mensuport program yang terjalin tersebut. Hal itu bukan tanpa alasan. Hal itu memberikan efek positif bagi jemaah Sulsel.

"Jemaah haji Sulsel sekitar lebih 30 ribu per tahun. Jadi sudah selayaknya masyarakat Sulsel mendapat nilai manfaat dari dana haji tersebut melalui program kemaslahatan umat," tutur Iskandar.

Hal itu juga dikatakan Anggota Komisi VIII DPR RI, Muhammad Rapsel Ali yang juga hadir pada penyerahan surat keputusan BPKH kepada Bank Sulselbar, yang dilaksanakan di Hotel Claro Makassar, Senin (17/2/2020).

"Jemaah haji Sulsel masuk 5 besar terbesar di Indonesia. Sehingga perlu mendapatkan nilai manfaat dari dana haji," kata Rapsel.

Adapun Gubernur Sulsel, Prof H M Nurdin Abdullah, menilai, keputusan yang diambil BPKH untuk menjadikan Bank Sulselbar sebagai bank penerima ONH, sudah sangat tepat.

"Saya yakin, BPKH tidak salah menempatkan Bank Sulselbar sebagai bank penerima ONH," ucap Nurdin Abdullah.

Dalam kapasitas sebagai Gubernur Sulsel dan juga pemegang saham pengendali di Bank Sulselbar, Nurdin Abdullah pada kesempatan tersebut menugaskan kepada manajemen Bank Sulsel untuk membiayai UKM dan berbagai sektor yang menjadi program unggulan pemerintah. Dengan demikian, akan semakin banyak warga Sulsel yang terdaftar sebagai calon peserta haji.

Pelaksana Tugas Dirut Bank Sulselbar, Irmayanti Sultan, menyampaikan rasa syukur atas dorongan Gubernur Sulsel dan seluruh elemen masyarakat Sulsel yang telah mendukung penuh dan menjadikan Bank Sulselbar sebagai bank devisa.

"Per bulan Januari, BPKH sudah melalui kerjasama dengan Bank Sulselbar. Ini adalah kado bagi Bank Sulselbar sejak Januari atas diresmikannya sebagai bank devisa," tandasnya.

Sedangkan Ketua Badan Pengawas Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Abdul Hamid Paddu, mengatakan, kerjasama antara Bank Sulselbar dengan BPKH ini tidak terlepas dari bantuan Gubernur Sulsel. Ia juga memuji sosok Nurdin Abdullah sebagai pemimpin yang konsisten mendukung pembangunan di Sulsel.

"Kami bangga Sulawesi Selatan dipimpin oleh Gubernur Sulsel Bapak Prof Nurdin Abdullah, yang memiliki visi pembangunan yang sangat luar biasa," ujarnya.

Admin
Penulis