Hujan Meningkat, Pendapatan Petani Karet Menurun

fin.co.id - 17/02/2020, 16:33 WIB

Hujan Meningkat, Pendapatan Petani Karet Menurun

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

TUBABA - Penghasilan petani di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), terutama di sektor perkebunan karet mengalami penurunan. Itu merupakan akibat hujan yang terus mengguyur di wilayah setempat beberapa hari terakhir ini. Betapa tidak, akibat terhalang cuaca yang tak menentu tersebut, para petani mengalami hambatan dalam melakukan penyadapan karet di perkebunannya.

"Hujan akhir-akhir ini tidak menentu, kadang malam, siang, pagi, sore, bahkan juga subuh. Jadi bingung, khawatirnya kalau tetap nekat nyadap justru kena hujan dan bisa rusak batang karet. Gawat mas karena cuaca saat ini, yang jelas pendapatan menurun,"ungkapnya Edi Setiawan (38), petani karet di Kecamatan Tulangbawang Udik saat berbincang-bincang, Minggu (16/2/2020).

Hujan yang turun dengan waktu dan intensitas yang tak pasti saat ini membuat petani karet tak ada pilihan lain selain berdiam diri dirumah, sebab jika dipaksakan dapat berdampak pada kualitas perkebunannya. Meski begitu, tak sedikit pula dari mereka yang tetap nekat menderes karetnya, sebab pendapatan mereka tergantung dari hasil sadapan.

Salah satunya adalah Mijan (46). Dia mengaku nekat menyadap karet walaupun harus berkejaran dengan kondisi cuaca saat ini, sebab hasil dari menyadap karet itu adalah sumber penghasilan satu-satunya."Ya nunggu agak kering batangnya mas. Itu pun harus cepat-cepat takut kehujanan. Kadang juga baru dapat setengah, tiba-tiba hujan ya terpaksa terbuang. Kalau gak dipaksakan seperti itu, bisa-bisa dapur gak ngebul mas,"ujarnya.

Sementara Sarno (44), salah satu pengepul karet di wilayah Tulangbawang Udik mengatakan, penjualan getah karet dari petani sejak sepekan terakhir menurun drastis. Hal ini menurutnya akibat hujan yang menghambat penyadapan."Biasanya, dalam waktu tiga hari bisa sampai satu ton yang jual kesini. Sekarang paling banyak empat kwintal. Turun sekitar 60 persen mas sejak seminggu yang lalu,"singkatnya. (fei/rnn)

Admin
Penulis