Sekolah Harus Ganti Guru Tidak Linear

fin.co.id - 15/02/2020, 11:55 WIB

Sekolah Harus Ganti Guru Tidak Linear

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

PURWOKERTO - Persoalan masih adanya GTT tidak linear tetapi tetap mengajar sampai saat ini pada jenjang SMA Negeri, ditanggapi oleh Forum Interaksi Guru Banyumas (Figurmas) dengan satu sikap yaitu profesional.

Pegiat Forum Interaksi Guru Banyumas (Figurmas), FA Agus Wahyudi mengatakan semestinya sekolah dari awal bersikap lebih profesional dalam perekrutan GTT yang harus linear dan S1. Sesuai UU guru dan dosen, guru adalah mereka yang memiliki ijazah S1/D4 dan memiliki kompetensi.

"Semestinya GTT yang tidak linear dan tidak mau menyesuaikan diri bisa diganti. Kita profesional saja," katanya Jumat (14/2).

Agus Wahyudi menjelaskan pengalamannya semester kemarin mengajar mahasiswa PG PAUD, para mahasiswanya semua merupakan GTT dengan masa kerja mencapai 3 sampai 15 tahun. Mereka kuliah lagi untuk memenuhi syarat linearitas sesuai tuntutan UU.

"Di SMAN 2 Purwokerto info dari TU, 15 GTT sedang diajukan agar honornya bisa dibayar oleh provinsi. Ada 2 GTT yang belum linier," terang dia.

Ditanya pertimbangan terkait langkah SMAN 2 Purwokerto yang tidak segera mengganti kedua GTTnya meski tidak linear, faktanya bagi sekolah mencari guru S1 Mandarin S1 tidak mudah. Demikian juga dalam mencari guru Agama Katolik yang lulusan pendidikan juga sama.

"Mereka baru kurang lebih setahun mengajar. Guru agama lulusan S1 theologi agama dan guru Mandarin, ijasah D3 Mandarin," pungkas guru PNS SMAN 2 Purwokerto tersebut. (yda)

Admin
Penulis