BERGAMO - Luka AS Roma belumlah sembuh. Usai tumbang 3-1 melawan Juventus di perempat final Coppa Italia, serigala ibukota kembali merasakan fase negatif. Seri melawan Lazio (1-1) dan dua kali kalah dari dua tim papan tengah Sassuolo (4-2) dan Bologna (3-2).
Namun sepertinya luka tersebut tak kunjung kering, pekan ini. Pelampiasan Edin Dzeko dkk kembali terhadang oleh laga dini hari nanti. (Live Bein Sports 2 Pukul 02.45 WIB).
Lawannya kali ini cukup berat. Adalah Atalanta yang menjadi obat penawar Roma yang sulit untuk ditaklukan di giornata ke-24 Serie A. Tiga poin dalam lawatan peringkat lima Serie A itu ke Bergamo nyaris mustahil. Apalagi merengsek ke zona Liga Champions. Pasalnya, posisi terakhir The Big Four masih dipegang oleh Atalanta yang menghuni peringkat empat.
Kendari menang pun, serigala ibu kota asuhan Paulo Fonseca tak mampu menggeser Atalanta. Ya, La Dea, julukan Atalanta terbilang subur dalam mencetak gol. Baik keduanya masih tersekat oleh selisih gol. Jumlah gol Atalnta yang jauh lebih banyak ketimbang AS Roma, yakni +33 dibanding +12 atau berjarak 21 gol.
Kendati diprediksi akan bermain habis-habisan, Edin Dzeko dan rekan-rekan sepertinya butuh waktu mengasah taring. Ya, Giallorossi menelan tiga kekalahan di 4 laga terakhir di semua ajang. Itu belum ditambah tumbanhnya sejumlah pemain inti. Sebut saja Nicolo Zaniolo, Amadou Diawara, Davide Zappacosta, dan Bryan Cristante yang masih mengisi daftar pasien ruang pemulihan.
Dilansir dari Calciocermato, allenatore Roma Paulo Fonseca mengakui timnya tak tampil dengan penuh tenaga akhir-akhir ini. Namun, pelatih berpaspor Portugal itu juga enggan menyalahkan individu para pemain. Ia juga meminta anak asuhnya melupakan kekalahan atas Bologna dan berharap kembali fokus melawan Atalanta untuk menjaga jarak di Zona Eropa.
"Kami harus kembali dan butuh kemenangan. Selisih gol memang jauh, tapi kemenangan di Bergamo akan merubah semangat kami," ujarnya, kemarin.
Di saat Roma tengah labil, Atalanta malah memetik fase positifnya dalam paruh kedua musim ini. Duvan Zapata dkk memetik tiga kemenangan dan belum menelan kekalahan dalam empat laga terakhir di semua ajang.Bagi Duvan Zapata, periode sulit tim tamu harus dimanfaatkan secara optimal. Lebih-lebih, kali ini Roma tengah dalam keadaan pincang. "Kemunduran AS Roma menjadi keuntungan kami. Tapi kami tak boleh lengah, semua ada celah dalam sepakbola ," ujar bomber asal Ekuador ini dikutip dari Football Italia.
Dalam tiga tahun terakhir, Atalanta menjadi pesaing terberat Roma. Dalam pertemuan pertama musim ini di Olimpico, Atalanta menang dengan skor 2-0. Dari empat duel terakhir, La Dea bahkan belum kalah dari AS Roma, menang 2 kali, bermain imbang 2 kali, dan mencetak 10 gol. (fin/tgr)