SERANG - PLN akan memberikan diskon untuk tarif lisrik industri sekira 15 persen. Program diskon itu sebagai upaya pemerintah mendukung produktivitas industri Tanah Air.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten Doddy Panggaribuan mengungkapkan, PLN UID Banten tentu harus ikut melaksanakan niat baik pemerintah. Diskon itu untuk mendongkrak daya saing dan pertumbuhan industri di Indonesia, termasuk di Banten. "Nanti petunjuk pelaksanaannya akan segera terbit," kata Doddy kepada Radar Banten, Kamis (13/2).
Ia mengatakan, diskon itu akan diberikan pada industri yang beroperasi 24 jam dengan diskon tarif pada waktu tertentu mulai pukul 22.00 WIB hingga 06.00 WIB. Untuk industri yang mendapatkan diskon, yakni kategori L3 atau pelanggan industri tegangan menengah dengan daya mulai 200 kVA-29 MVA dan L4 atau pelanggan industri tegangan tinggi dengan daya mulai 30 MVA ke atas.
"Jumlahnya mencapai 2.000 dari 6.720 total industri di seluruh Banten. Antara lain industri besi baja, petrokimia, keramik, dan tekstil," katanya.
Ia berharap, pelanggan industri, khususnya besi atau baja, dapat bersaing sehingga produksi naik yang berdampak pada naiknya penjualan tenaga listrik pada segmen tersebut.
Saat ini, penggunaan listrik industri di Banten mencapai 40 juta kWh per hari. Sementara pendapatan PLN UID Banten dari industri mencapai 64 persen dari total Rp26,3 triliun atau mengalami peningkatan 3,33 persen dari tahun sebelumnya. Pada tahun ini, pendapatan ditargetkan mencapai Rp31,4 triliun dari pelanggan industri.
Ia menambahkan, selama dua tahun terakhir, penjualan listrik golongan pelanggan industri mengalami penurunan. "Setelah kami interview langsung dengan beberapa pelanggan industri, kendalanya di persaingan bisnis global," tambahnya. (skn/aas/ira)