Banyak Masalah Olahraga yang Masih Menggantung

fin.co.id - 14/02/2020, 12:33 WIB

Banyak Masalah Olahraga yang Masih Menggantung

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

CIREBON – KONI Kota Cirebon merasa perlu sowan ke KONI Jawa Barat di Kota Bandung. Ada sejumlah persoalan yang masih mengambang yang KONI hadapi. Top organisasi olahraga di Kota Udang itu berharap pencerahan dari KONI Jawa Barat.

Ketua Umum KONI Kota Cirebon, Hj Wati Musilawati mengungkapkan, ada cukup banyak atlet Kota Cirebon yang saat ini tergabung dalam Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Jawa Barat. Sebagian dari atlet itu menghubungi Wati secara pribadi untuk menginformasikan keberadaan mereka dalam tim yang sedang dipersiapkan menuju PON Jawa Barat.

Wati berharap, KONI Jawa Barat memberikan kepastian terkait hal itu. Setidaknya menerbitkan Surat Keputusan (SK) atau surat keterangan yang menyatakan keanggotaan atlet-atlet Kota Udang di tim PON Jawa Barat. “Surat keterangan itu bisa kita gunakan sebagai dasar untuk mengeluarkan uang pembinaan kepada para atlet,” kata Wati.

Di samping itu, masih ada sejumlah persoalan lain. Salah satu yang terpenting tentu saja kepastian nasib pegulat Peri Budiawan. Peri sebelumnya mendapatkan tawaran hijrah ke Kota Bandung dengan iming-iming bekerja di salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) setempat. Kota Cirebon langsung merespons dengan memperjuangan pekerjaan bagi Peri.

Wati berharap bisa bertemu dan berkomunikasi langsung dengan KONI Jawa Barat dan PGSI Kota Bandung untuk membahas soal Peri. “Kita merasa perlu mengetahui janji-janji apa saja yang diberikan Kota Bandung kepada Peri. Di samping itu, KONI dan Pemerintah Kota Cirebon tetap memperjuangkan agar Peri tidak pindah,” ucapnya.

Sejumlah hal mengenai tata kelola organisasi cabang olahraga (cabor) pun masih mengganjal bagi Kota Cirebon. Ada sejumlah cabor yang belum melakukan Musyawarah Cabang (Muscab) padahal masa bakti kepengurusannya sudah kadaluarsa. Ada juga cabor yang sudah Muscab tapi hasilnya tidak ditindaklanjuti oleh pengurus di tingkat provinsi.

Hasil Muscab Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kota Cirebon, akhir 2019 lalu masih menggantung. Padahal sudah direkomendasi oleh KONI Kota Cirebon. Namun hingga belum juga diputuskan oleh Pengprov POBSI Jawa Barat. “Ada rumor hasil Muscab POBSI Kota Cirebon tidak dikehendaki POBSI Jawa Barat,” terang Wati.

“Tapi tidak ada keputusan resmi. Hasil Muscab beserta surat rekomendasi dari KONI sudah dilaporkan ke POBSI Jawa Barat. Tapi hingga kini tidak ada keterangan resmi apa pun, apakah ditolak atau seperti apa kita tidak tahu. Kita akan konsultasikan ke KONI Jawa Barat, karena hal ini menghambat pembinaan,” imbuhnya.

Kepala Bidang Organisasi KONI Kota Cirebon, Dudi Juharno mendapat tugas untuk mengatur pertemuan dengan KONI Jawa Barat. Menurut Dudi, dalam waktu dekat kunjungan ke Kota Bandung akan dilakukan. “Insya Allah pekan depan. Kami masih menyesuaikan waktu. Sebab kami ingin diterima tidak hanya oleh Ketua Umum KONI Jawa Barat tapi juga oleh bidang-bidang yang terkait,” kata Dudi. (ttr)

Admin
Penulis