Saat Atap Roboh, Ibu dan Dua Anak Sedang di Kamar

fin.co.id - 13/02/2020, 15:56 WIB

Saat Atap Roboh, Ibu dan  Dua Anak Sedang di Kamar

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

CIPEDES – Atap rumah di Buninagara 2 Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedes roboh, Rabu petang (12/2). Material robohan menimpa penghuni yang sedang berbaring di kamar.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.00 ketika hujan turun dengan deras disertai angin kencang. Ana Yuliana (32) dan kedua anaknya, Rachmi Nur Hasanah dan Anisa Farhatunnisa (4) saat itu sedang berbaring di dalam kamar.

Ana mengatakan atap rumahnya di bagian kamar tiba-tiba roboh dan berjatuhan. Kejadian yang hanya sekejap membuat mereka tidak bisa menghindar. “Enggak ada tanda-tanda langsung saja roboh,” ujarnya.

Ana langsung memeluk Anisa untuk menghindarkannya dari material robohan yang berjatuhan. Sementara anak sulungnya Rachmi terkubur oleh material bangunan yang roboh. “Ada batu bata dan pasir,” ujarnya.

Dalam kondisi panik, Ana langsung berteriak meminta tolong sehingga tetangganya datang. Ana dan kedua anaknya pun dibantu warga untuk keluar dari kamar dengan atap ambruk itu.

Rachmi, yang terkubur oleh material atap, mengalami luka-luka ringan di beberapa bagian tubuhnya. Pelajar kelas VI SD itu pun dibawa ke Puskesmas Cigeureung. Setelah dinilai kondisinya tidak parah dia pun dipulangkan. “Dari Puskesmas katanya kalau muntah-muntah harus dibawa ke rumah sakit,” ujarnya.

Ayah Rachmi saat kejadian tidak berada di rumah. Dia masih bekerja sebagai buruh tani di wilayah Galunggung.

Keluarga Rachmi pun sementara dievakuasi ke rumah kerabatnya. Lokasi evakuasi berjarak sekitar 30 meter dari tempat tinggalnya. Untuk sementara rumah dengan kamar yang ambruk itu perlu dikosongkan.

Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pun datang ke lokasi dan melakukan penanggulangan. Wali Kota Tasikmalaya H Budi Budiman didampingi Dandim 0612/Tasikmalaya Letkol Inf Imam Wicaksana serta Kepala Pelalsana BPBD H Ucu Anwar langsung menjenguk Rachmi.

H Budi mengaku prihatin dengan apa yang menimpa keluarga Ana khususnya Rachmi. Dia pun memberikan bantuan kebutuhan dasar serta menginstruksikan aparat setempat membantu perbaikan rumah tersebut. “Nanti juga dibantu dari Kodim,” ungkapnya.

Dijelaskan H Budi, cuaca petang kemarin memang cukup ekstrem di mana angin bertiup cukup kencang. Hal itu pun terjadi di kediamannya, di Jalan Bojong Kecamatan Cipedes.

“Di rumah saya kan ada dua payung besar juga rusak,” katanya.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya H Ucu Anwar mengatakan atap rumah Ana tidak roboh, karena cuaca secara langsung. Akan tetapi akibat tertimpa material tembok rumah tetangganya yang roboh.

“Material tembok itu jatuh menimpa atap rumah korban sehingga roboh,” ujarnya.

Selain kejadian itu, kata H Ucu, cuaca ekstrem juga berdampak pada robohnya pohon di beberapa titik yakni Jalan Wijaya Praja, Jalan Sambongjaya Kecamatan Mangkubumi dan jalan RE Martadinata Kecamatan Indihiang. (rga)

Admin
Penulis