MANILA - Indonesia bakal memulai perjuangannya di babak penysihan grup Badminton Asia Team Championships (BATC) 2020. Meski kejuaraan beregu itu sudah dimulai sejak Selasa (11/2) kemarin, namun tim Merah Putih baru akan memulai pertandingannya pada Rabu (13/2) hari ini.
Di ajang ini, tim putra Indonesia berada di Grup A. Hendra Setiawan dan kawan-kawan hanya akan meladeni satu lawan yakni Korea di babak penyisihan tersebut. Grup A dihuni dua tim menyusul dua negara yang mengundurkan diri pada ajang tersebut.
Sebelumnya, tim putra Indonesia berada di Grup A bersama India dan Filipina. Namun, mundurnya China dan Hong Kong terkait dengan aturan pemerintah Filipina mengenai larangan pendatang dari dua negara itu di tengah merebaknya wabah virus Corona.
Sebab itu, panitia penyelenggara harus mendakan undian ulang. Dan menempatkan Indonesia pada Grup A bersama Korea. Tim Putra Indonesia sendiri akan menghadapi Korea pada Rabu (12/2) pukul 16.00 waktu Manila atau 15.00 WIB.
Sementara itu, tak ada perubahan di tim putri Indonesia. Mereka tetap di grup Y bersama Thailand dan Filipina. Gregoria Mariska Tunjung dan kawan-kawan akan lebih dulu menghadapi tuan rumah pada Rabu (12/2) pukul 10.00 waktu Manila atau 09.00 WIB.
Sehari setelahnya atau tepatnya pada Kamis (13/2) besok, tim putri Indonesia akan melanjutkan perjuangannya dengan menghadapi Thailand. Awalnya cukup diragukan tim putri bisa mengalahkan tim putri dari Negeri Gajah Putih tersebut.
Namun, peluang tim putri Merah Putih untuk bisa mengalahkan Thailand kian terbuka setelah pemain terbaik mereka yang biasa turun di nomor tunggal putri, Ratchanok Intanon dikabarkan absen dalam kejuaran itu.
Meski memiliki peluang yang cukup besar, namun tim putri Indonesia tetap akan mewaspadai kekuatan Thailand. Hal itu diungkapkan langsung Kepala Pelatih Tunggal Putri PP PBSI, Rionny Mainaky seperti dikutip situs resmi PBSI, Selasa (12/2) kemarin.
“Ya, tentu ada peluang, peluangnya lebih besar dengan tidak ada Ratchanok. Tapi kami harus tetap mewaspadai tunggal putri Thailand, karena mereka memang kekuatannya di tunggal putri,” ujar Rionny.
Ya, seperti dikatakan Rionny, Thailand memang cukup kuat di sektor tunggal putri. Meski Intanon dinyatakan absen, namun mereka masih memiliki amunisi handal lainnya seperti, Busanan Ongbumrungphan, Nitchaon Jindapol dan Pornpawee Chochuwong.
Jika melihat head to head dengan Ongbumrungphan, Gregoria punya catatan yang cukup baik. Ia memenangkan tiga laga terakhir dari total lima pertemuan. Sementara Ruselli masih kalah unggul dari Chochuwong dengan skor 0-1.
Bahkan, dalam pertandingan melawan Filipina hari ini, tim Thailand tidak menurunkan Jindapol sebagai tunggal ketiga, namun menurunkan Chasinee Korepap yang juga bermain ganda putri. Dengan demikian, Thailand bisa memainkan tiga nomor tunggal di awal, sehingga peluang menang lebih besar, karena nomor tunggal memang menjadi andalan mereka.
"Kami yakin di partai pertama Gregoria bisa mengatasi, dilihat dari rekor pertemuan juga kan Gregoria masih unggul dari Busanan. Kalau Ruselli memang masih kalah di pertemuan terakhir dari Pornpawee. Tapi saya rasa kali ini kami bisa menghadapi," jelas Rionny.
"Yang penting itu dari individunya siap dan harus yakin bisa," tambahnya menandaskan.
Untuk diketahui, untuk mengikuti ajang ini, tim Indonesia putra maupun putri sudah tiba di Manila sejak Sabtu (8/2) lalu. Setibanya di Manila, pada malam hari, mereka langsung menggelar latihan Rizal Memorial Coliseum, Manila, Filipina pada Minggu (9/2).