Forum medis ini mengetengahkan materi terkait hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mewujudkan tujuan dari acara ini, antara lain tentang optimalisasi kontribusi rumah sakit milik BUMN dalam mendukung terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat demi Ketahanan Kesehatan Nasional.
Selain itu yang tak kalah penting adalah langkah-langkah standarisasi pelayanan kesehatan rumah sakit milik BUMN dan digitalisasi layanan rumah sakit serta pentingnya sinergi antar rumah sakit milik BUMN di berbagai kegiatan pelayanan kesehatan.
BACA JUGA: Jokowi Tandatangani Dua MoU
Pada kesempatan ini juga dipaparkan peran rumah sakit BUMN dalam kesiapsiagaan serta kewaspadaan dalam menghadapi Coronavirus dengan berbagai aktivitas seperti edukasi kepada masyarakat lewat media, baik media televisi, sosial media maupun penyuluhan secara langsung.Guna mendukung upaya percepatan integrasi dan peningkatan nilai rumah sakit BUMN, lebih dari 100 dokter spesialis dari berbagai rumah sakit BUMN turut hadir mengikuti acara tersebut. Pada kesempatan ini, para peserta dan tamu undangan termasuk Wakil Menteri Negara II BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengikuti sejumlah rangkaian acara yang diantaranya adalah sesi Hospital Tour ke Rumah Sakit Pelni Jakarta yang dilaksanakan dalam rangka pengenalan sistem pelayanan kesehatan moderen berbasis digital.
"Kami selalu mendorong BUMN untuk fokus kepada core business-nya. Dengan adanya penggabungan RS dan dipimpin oleh holding company yang memiliki fokus di bidang tersebut tentu RS milik BUMN dapat dikelola lebih profesional. Yang terpenting dari penggabungan RS BUMN adalah menjadi market leader RS di Indonesia," pungkas Erick. (dim/fin/ful)