News . 11/02/2020, 02:32 WIB
"Pemerintah pusat cenderung melihat intoleransi adalah (masalah) lokal, gesekan kecil, kasuistis dan bukan suatu gejala yang berpola," katanya.
Sementara Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengaku senang karena usul pembuatan terowongan silaturahmi direstui Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya kira ini tipikalnya Indonesia. Kalau kita berpandangan positif, itu jelas menggambarkan kedamaian dan toleransi," katanya.
Dikatakannya, selama ini keberadaan Masjid Istiqlal dan Katedral memang berdekatan tetapi secara psikologis terpisah, karena ada sebuah jalan besar yang memisahkan. Karenanya, tercetus ide rumah ibadah dalam satu kompleks.
"Gagasan-gagasan itu saya pernah melontarkan, lanskap rumah ibadah itu satu kompleks. Cuma ini Istiqlal dan Katedral dipisahkan sama jalan sehingga pesan psikologisnya itu masih terpisah. Seandainya ada terowongan itu akan semakin tampak. Ini nilai jualnya Indonesia, di luar kan tidak bisa seperti di Indonesia ini," tuturnya.
Dia berharap konsep terowongan silaturahmi bisa jadi contoh yang baik tentang indahnya perbedaan dalam kedamaian.
"Sekali lagi tujuan saya mengidealkan itu, ini lanskap rumah ibadah, agar jadi contoh negara lain. Ada rumah ibadah yang satu kompleks tapi tentram damai. Katedral itu tetangga yang baik. Kalau rumah ibadah ini bisa bertetangga yang baik, kita berharap masyarakat juga mencontohnya dengan menjadi tetangga yang baik. Sama sekali tidak ada maksud untuk mencampuradukkan akidah,"
Pastor Kepala Gereja Katedral Jakarta Romo Albertus Hani Rudi Hartoko juga menyambut baik pembuatan terowongan silaturahmi.
"Kami sangat mendukung wacana tersebut. Hal tersebut juga seiring telah terjadinya relasi yang amat dekat antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, terlebih dalam hal perparkiran," katanya.
Dia berharap, terowongan silaturahim akan mempererat persatuan dan toleransi antar-umat beragama.
"Semoga adanya terowongan silaturahim ini semakin mempererat dan merawat persaudaraan, persatuan, dan kebinekaan, serta silaturahim dan toleransi antarumat beragama yang mendukung semangat kebangsaan," ungkapnya.(gw/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com