News . 08/02/2020, 01:15 WIB

Rekonstruksi Tanpa Novel, Digelar Dinihari dan Tertutup

Penulis : Admin
Editor : Admin

"Saya tidak boleh banyak aktivitas di mata kiri dan akhirnya di proses-proses pemeriksaan sebelumnya oleh penyidik (Polri) yang sampai malam waktu itu, akibatnya mata kiri sekarang permanen tidak bisa lihat lagi," kata dia.

Oleh karena itu, Novel mengatakan saat ini ia harus menjaga mata kanannya dengan sangat hati-hati.

"Anda tahu sekarang saya ini pakai topi karena menjaga daripada iritasi dari cahaya. Ketika mata kiri saya sudah tidak lihat lagi, tentu saya harus hati-hati sekali dengan mata kanan saya. Pilihannya itu, maka dilakukan dengan kegiatan rekonstruksi tadi saya sampaikan ke penyidik bahwa saya tidak bisa mengikuti. Saya pikir hanya alasan kesehatan saja," kata dia.

Selain itu, Novel juga mengaku tak bertemu dengan para tersangkanya saat rekonstruksi.

"Belum (bertemu). Karena gelap, tadi kan saya sempet keluar ke masjid gelap. Saya enggak terlalu jelas lihat dan kondisi mata saya memang sedang ada masalah," katanya.

Novel mengharapkan proses penyidikan terhadap kasusnya dilakukan dengan objektif.

"Jangan sampai penyidikan malah memotong pembuktian yang lengkap, jangan sampai ada pihak yang dikorbankan atau mengorbankan diri, itu tidak boleh. Saya kira semua proses dilakukan dengan cara yang benar yang objektif apa adanya dengan tujuan penegakan keadilan," tuturnya.(gw/fin)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com