Tur Asia Liga Premier Terancam Ditunda

BEIJING - Merebaknya virus di Benua Asia membuat jadwal rencana klub Liga Premier tur pra-musim di Asia terancam ditunda. Tur Timur Jauh - khususnya Cina – beberapa tahun ini menjadi destinasi populer bagi klub negeri Ratu Elizabeth mendulang pundi-pundi Euro jelang jendela transfer musim panas dibuka.

Akhir Januari lalu, Virus yang awalnya merebak di Provinsi Hubei, Cina itu telah menewaskan hampir 500 orang dan menginfeksi 24.500 orang dari 25 negara berbeda. Rencana tur pra-musim yang seharusnya rampung bulan ini terpaksa ditunda. Sejumlah klub-klub Liga Inggris yang berencana tur ke Asia hingga kini belum mengkonfirmasi kedatangannya karena alasan keselamatan.

Dilansir dari Sportsmail, sejumlah klub Liga Premier yang sahamnya dimiliki milyuner Asia memberlakukan larangan perjalanan ke Asia usai merebaknya virus Corona.

Tahun lalu, Manchester City, Manchester United, Newcastle, Tottenham, West Ham dan Wolverhampton melakukan tur musim panas ke Asia. Klub-klub tersebut semuanya menghabiskan waktu di Tiongkok.

Diberitakan Daily Mail, wabah tersebut perhatian utama tim medis klub-klub besar Liga Inggris. Mereka disebut menunggu rekomendasi Departemen Luar Negeri Inggris sebelum benar-benar menjalani tur ke Cina.

Lewat pengumuman resminya, pemerintah Inggris telah melarang warganya untuk bepergian ke seluruh kota di dataran Tiongkok. Mereka diperbolehkan pergi dengan alasan super penting. ”Melihat itu, tur pramusim klub sepakbola Inggris tentu tak masuk dalam hitungan super penting tersebut,” tulis Dailymail.

Sayangnya, otoritas kesehatan Inggris belum mengeluarkan larangan resmi untuk mengunjungi Singapura, Jepang, dan Hongkong, yang mana juga menjadi tempat favorit klub-klub Inggris untuk pramusim.

Padahal dua orang telah meninggal karena penyakit di luar daratan Cina - satu di Hong Kong dan satu di Filipina. Kendati masih ada harapan sebaran virus ini bisa ditahan, Inggris masih menunggu data terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sehubungan dengan kapan wabah diumumkan berakhir.

Sebelumnya, Federasi Olahraga Shanghai menyarankan semua perhelatan olahraga harus ditangguhkan sampai epidemi virus Corona dinyatakan berakhir. (fin/tgr)