RI Jadi Negara Maju, Asalkan PDB USD23.199

fin.co.id - 05/02/2020, 09:15 WIB

RI Jadi Negara Maju, Asalkan PDB USD23.199

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Untuk menjadi negara maju, rata-rata Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia harus mencapai USD23.199.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas, Soeharso Manoarfa, menyampaikan saat rapat kerja bersama dengan Komisi XI Dewan Perwakian Rakyat (DPR), membahas mengenai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) 2019-2024.

"Untuk Indonesia menuju negara maju di 2045 harus capai USD23.199 PDB per kapita kita," kata dia, kemarin (4/1).

Tahun ini, kata dia, PDB per kapita dipatok sebesar USD4.546, dan di 2025 ditarget sebesar USD6.305. "Transformasi ekonomi harus dimulai pada tahun 2020-2024 untuk memberikan landasan kokoh menuju Indonesia maju," ujar dia.

Berdasarkan RPJMN 2020-2024, pertumbuhan ekonomi ditargetkan meningkat rata-rata 6 persen per tahunnya hingga 2024. Angka ini akan diawali dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen pada 2020.

Namun, menurut perhitungan Bappenas, angka pertumbuhan ekonomi akan mencapai tingkat 6 persen pada 2023, tepatnya 6,3 persen dan menyentuh 6,8 persen pada 2024.

Oleh karena itu, untuk mewujudkan targetkan tersebut harus melakukan sejumlah langkah-langkah, di antaranya mendorong industri pengolahan hingga mencapai 21 persen di 2024. Termasuk industri pengolahan non migas menjadi 18,9 persen.

"Juga perlu ditingkatkan lagi kontribusi tenaga kerja di sektor industri dari sebelumnya 14,9 persen di 2019, di 2024 harus menjadi 15,7 persen," ucap dia.

Dari sisi permintaan domestik, konsumsi masyarakat ditargetkan tumbuh rata-rata 5,6 persen per tahun.

Sedangkan konsumsi diproetksikan tumbuh rata-rata 4,9% per tahun yang didukung oleh peningkatan belanja pemerintah, baik pusat maupun transfer ke daerah.

Sementara untuk investasi, pemerintah menargetkan kenaikan hingga menyentuh angka 7 persen.

Selanjutnya, ekspor barang dan jasa diprediksi tumbuh rata-rata 4,8 persen per tahun. Peningkatan ekspor barang pada rentang tahun 2020-2024 dan juga ditopang ekspor jasa, yakni sektor pariwisata.

Terpisah, Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Piter Abdullah mengatakan sangat memungkinkan Indonesia bisa menjadi negara maju asalkan pertumbuhan ekonomi mencapai di atas 6 persen.

"Bisa, dengan syarat bisa menggenjot pertumbuhan ekonomi rata-rata di atas 6 persen," kata dia kepada Fajar Indonesia Network (FIN), kemarin (4/2).

Sekadar informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang kuartal III-2019 sebesar 5,02 persen.(din/fin)

Admin
Penulis