PANGKALPINANG – Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menjadi tuan rumah bagi para ulama se-Indonesia dalam Kongres Umat Islam Indonesia VII akhir bulan ini. Rencananya, tempat berlangsung acara di Hotel Novotel.
Direktur LPPOM MUI Babel, Nardi Pratomo mengatakan, akan hadir 1.000-an peserta dari Indonesia dan 50-an peserta dari luar negeri. Kegiatan lima tahun sekali ini rencananya dibuka oleh Presiden RI, Joko Widodo dan ditutup oleh Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin pada tanggal 26 hingga 29 Februari.
“Yang akan hadir ulama se-Indonesia, rektor, kesultanan seluruh Indonesia, pimpinan MUI dan lembaga ekonomi Islam. Juga peserta luar negeri dari Afrika, Asia Tenggara, Timur Tengah,” jelasnya saat ditemui di MUI Babel, Selasa (4/2).
Sebagai bentuk dukungan kegiatan, Nardi yang juga sebagai bendahara kegiatan tersebut menegaskan, pihaknya meminta pihak Hotel Novotel mewajibkan pegawai untuk berhijab pada acara itu. Selain itu, restoran Hotel Novotel wajib bersertifikat halal.
“Kongres ini kita mengharuskan restoran di Novotel wajib sertifikat halal. LPPOM MUI ajak mereka bersertifikat halal, kalau mereka siap kita ambil tempat di situ kalau mereka belum siap kita akan cari tempat lain. Kita juga minta pegawai Novotel harus berjilbab pada acara itu,” ungkapnya.
Berkaitan acara ini juga, beberapa tempat kuliner ternama diminta untuk bersertifikat halal atau perpanjangan agar tamu yang hadir lebih nyaman menyantap kuliner. Babel pun bisa dijadikan destinasi wisata halal. Dia berharap kerja sama dari seluruh pihak agar sukses terselenggara kongres tersebut.
“Karena Babel akan didatangi ulama se-Indonesia dan luar negeri. Gubernur juga mendukung penuh untuk sukseskan acara ini,” imbuhnya.
Menurut Nardi, apresiasi dari MUI Pusat ini harus ditunjukkan dengan suksesnya acara. Mengingat banyak provinsi yang mengajukan sebagai tuan rumah, namun Babel yang lebih dipercaya. Dalam kongres ini akan dibahas strategi perjuangan umat Islam Indonesia untuk wujudkan NKRI yang maju adil dan beradab.
“Sebelumnya kongres di Yogyakarta, tahun ini kita dipercaya dan bagaimana menjadikan Babel destinasi halal kelas dunia. Untuk itu, kita tekankan juga kepada kuliner di Pangkalpinang bersertifikat halal yang sudah habis harus perpanjangan,” urainya.
Gubernur Babel, Erzaldi sudah berkali-kali mendatangi MUI Pusat untuk melobi agar Babel menjadi tuan rumah. Bahkan, Gubernur menyatakan kesiapan saat bertemu Wapres RI, Ma'ruf Amin.
Dipilihnya Babel tuan rumah juga karena pada tahun 2017 mendapat anugerah Provinsi Pengembangan Halal Terbaik se-Indonesia. Kemudian, mengacu pada hasil Monev, MUI Babel yang terperosok di rangking 31 bisa meloncat ke rangking 10 pada tahun 2019.
“Pak Gubernur yang dukung kegiatan keumatan datangi Kantor MUI Pusat berkali-kali dan menemui Wapres dan nyatakan kesiapannya. Sehingga kita terpilih sebagai tuan rumah meski beberapa Provinsi menyatakan siap dan ingin menjadi tuan rumah,” pungkasnya. (tob)