JAKARTA - Beradar di jagat maya, buku belajar membaca alquran atau iqro dikait-kaitkan dengan virus corona dari Cina. Buku Iqro yang ditulis oleh KH As'ad Humam pada tahun 1990-an itu, ada terdapat huruf yang membentuk kata corona.
Kata-kata tersebut kemudian dicocokan hingga jadi kalimat, virus corona-tercipta- di zaman penuh kebohongan. Tulisan itu terdapat di jilid 1 halaman 28.
Kabar ini sempat viral di jaga maya. Dengan narasi: "Ternyata, Para Kyai & Ulama Indonesia, jauh sebelumnya sdah mmprediksi terjadinya Virus Corona. Disebutkan dlm sebuah Kitab Ngaji Iqro' : QO-RO-NA KHO-LA-QA ZA-MA-NA. KA-DZA-BA, yg jika diartikn scara bahasa, artinya adlah: Corona diciptakn pda zaman yg pnuh kebohongan,,, Super".
Yang sempat memposting narasi tersebut, adalah Ustadz Fadlan Garamatan dari Papua melalui akun twitternya. Dan Istri penyanyi Religi, Opik, Bebi Silvana.
Baca Juga: Kaitkan Buku Iqro dengan Virus Corona, Istri Opik Minta Maaf
Faktanya, kata-kata tersebut tidak ada hubungan sama sekali dengan virus corona yang tengah mewabah di Cina.
Secara harafiah, qo-ro-na dalam kamus bahasa Arab mempunyai makna abad, membarengi, memasangkan, dan mencocokan. Sedangkan kadzaba kadzaba (bohong), kholaqo (menciptakan), dan zamana merupakan kata kerja tanpa ada kata benda atau kata sambung. Sehingga tidak bisa memiliki makna yang sempurna.
Lain sisi, buku belajar bahasa membaca itu baru diterbitkan pada tahun 1990-an. Sementara virus corona telah diidentifikasi sejak tahun 1931 oleh sekelompok peneliti pada hewan. Virus jenis ini pertama diberi nama HCoV-229E. Baru pada 1965, virus corona dilaporkan telah menjangkiti manusia.
Buku Iqro yang dikaitkan dengan virus corona ini juga masuk dalam daftar hoax yang diumumkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika beberapa saat lalu. (dal/fin)