JAKARTA - Pemerintah Cina melaporkan, jumlah total infeksi wabah virus Corona di Cina sudah melampaui 17.200 secara nasional. Sedangkan jumlah korban meninggal secara nasional menjadi 361 orang.
Dilaporkan AFP, Senin (3/2), dalam update terbaru, Komisi Kesehatan Nasional menyebut, ada 2.829 kasus baru dikonfirmasi dan ada 57 kematian baru akibat virus korona.
Semuanya berada di Provinsi Hubei, yang paling terdampak virus korona, sehingga jumlah korban nasional menjadi 361. Jumlah orang meninggal yang dikonfirmasi ini melebihi angka kematian di Cina ketika wabah SARS melanda pada 2002-2003.
Sebelumnya, komisi kesehatan di Hubei menyebut ada 2.103 kasus baru virus korona dan 16.480 terinfeksi, namun kini sudah bertambah menjadi 17.200.
Hingga saat ini lebih dari 140 kasus terkonfirmasi menyebar ke lebih dari 20 negara di luar Cina, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Eropa, Asia, Australia, hingga Timur Tengah.
Beberapa kasus bahkan melibatkan orang yang tak datang dari China. Hal ini mengindikasikan adanya infeksi akibat kontak antar-manusia.
Selain di Cina, satu orang di Filipina dilaporkan meninggal dunia akibat virus corona. Korban tersebut juga menjadi yang pertama berasal dari luar Cina.
Beberapa negara juga mengimbau warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke Cina serta menangguhkan akses transportasi perjalanan ke Negeri Tirai Bambu.
Sejumlah negara termasuk Indonesia, Singapura, Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru secara resmi mengumumkan larangan bagi warga Cina dan warga negara asing yang berkunjung ke Negeri Tirai Bambu dalam waktu 14 hari terakhir untu masuk ke negaranya.
Pemerintah Cina juga telah mengirimkan dua pesawat sewaan untuk memulangkan warganya kembali dari Hubei. Pesawat pertama berisi 117 orang dari Provinsi Hubei yang tengah berada di Bangkok, Thailand dan 100 orang lainnya berada di kota Kinabalu, Malaysia. (der/fin)