CILACAP - Pemerintah Kabupaten Cilacap serius menyikapi wabah virus corona (Ncov) yang sedang merebak di China, dan berpotensi menyebar ke sejumlah negara.
Selain Warga Negara Asing (WNA) terutama Tenaga Kerja Asing (TKA) China PLTU dan keluarganya, pemkab juga akan memantau kesehatan warga Cilacap yang baru melakukan perjalanan dari China.
Seperti Muhammad Aditya Prihantara, warga Kelurahan Gumilir Kecamatan Cilacap Utara juga tidak luput dari pemantauan Dinkes. "Iya (Aditya) sudah dipantau," kata Kepala Dinkes Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griana Dewi, Jumat (31/1).
Terpisah, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilacap juga menyiapkan dua ruangan khusus isolasi Airborne Room untuk mengantisipasi penyebaran pandemi NConv. Ruangan isolasi tersebut berada di Unit Perawatan Intensif atau Intensive Care Unit (ICU).
Plt Direktur RSUD Cilacap dr Reza Prima Muharama mengatakan, langkah ini untuk menghadapi pandemi virus corona.
"Ruangan khusus disiapkan untuk melayani masyarakat atau pasien yang menderita gejala-gejala seperti pneumonia. Ruangan ini juga disiapkan untuk merawat pasien yang dicurigai terpapar virus corona," kata dia kemarin.
Di setiap ruangan isolasi, ada satu tempat tidur yang dilengkapi dengan sejumlah peralatan medis. Seperti vital sign untuk memantau pernafasan dan detak jantung, suction (alat penyedot lendir), ventilator, dan exhausted fan untuk menjaga sirkulasi udara.
Serta tenaga medis yang terlatih untuk disiagakan di ruangan tersebut.
Tim khusus ini di bawah tanggungjawab dr Dwi Indriyani yang merupakan dokter spesialis paru-paru.
"Selain cukup terlatih, tim khusus ini juga dilengkapi dengan peralatan pelindung diri yang lengkap," imbuhnya.
Reza menambahkan, RSUD Cilacap siap menerima pasien, baik WNI maupun WNA yang menderita sakit dan mengarah pada penyakit yang diakibatkan oleh Ncov. Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan komunikasi dengan Dinkes terkait masalah pekerja asing.
"Intinya, kami RSUD Cilacap siap siaga jika ada pasien yang dicurigai suspect virus corona. Jika pasien yang kita tangani belum atau tidak membaik, pasien akan dirujuk ke Rumah Sakit Margono Soekarjo Purwokerto," tandasnya. (nas)