JAKARTA – Akhirnya, novel best seller atau terlaris #Berhentidikamu karya dr. Gia Pratama bakal diangkat menjadi film layar lebar dengan judul yang sama. Produser Mizan Production, Putu Wijanarko mengaku tertarik mengangkat kisah di novel ini. Cerita viral dari dr. Gia dan Syafira tersebut akan membuat penasaran para penggemar novelnya jika divisualisasikan kedalam gambar.
”Tahun lalu cerita novel ini sempat viral di Twitter dan saat dituangkan menjadi novel, menjadi best seller. Semoga nanti filmnya juga bisa diterima pecinta film Indonesia," ujar Putu melalui keterangan resminya, Jumat (31/1).
Pemilihan Roger Danuarta dan Cut Meyriska sebagai tokoh utama dr. Gia dan Syafira dinilai Putu juga sangat tepat, apalagi keduanya adalah pasangan suami-istri di dunia nyata.”Tawaran peran ini memang untuk mereka. Mereka adalah pemain film yang baik,” jelas Putu.
Sebagai pemeran Syafira, Cut Meyriska berharap film "Berhenti di Kamu" bisa mendapat respon yang positif seperti novelnya.”Sebenernya novel ini sudah ada penggemarnya. Karena, novelnya cukup best seller dan kita harap filmnya ini bisa disukai oleh masyarakat,” kata Cut Meyriska.Film arahan sutradara Indra Gunawan itu akan memulai proses syuting pada 5 Februari 2020 di beberapa kota luar negeri seperti Mekkah, Madinah, Amsterdam, Lyon dan Chamonix.
Ya, film ini pun bakal mempertemukan pasangan Roger Danuarta dan Cut Meyriska dalam beradu akting. Memerankan seorang dokter, merupakan tantangan tersendiri bagi Roger Danuarta. Agar bisa memainkan perannya dengan baik, Roger pun tak segan untuk banyak bertanya dan menonton video yang berhubungan dengan dunia kedokteran sebagai referensi.
”Ya, kalau untuk dokternya sendiri jujur aku banyak belajar sih dari dr. Gia. Dok ini melahirkan emang prosesnya gimana ya dok, oh ini begini videonya seperti ini, waduh. Tapi yang pasti menarik banget sih ini, tantangan sendiri buat aku juga, aku bersemangat banget mengerjakan film ini,” tutur Roger.
Sama halnya dengan sang suami, agar lebih mendalami karakternya Cut Meyriska pun tidak segan untuk bertanya langsung dengan tokoh aslinya.”Aku sering ngobrol sama ka Firanya langsung, terus aku sering ngeliat ka Fira sama dr. Gianya, kita pernah makan bareng. Terus aku liat wow mereka romantis seperti ini, sederhana, rapih, tidak mengurangi rasa romantisnya. Jadi aku banyak belajar, banyak lihat, supaya aku bisa masuk ke karakter itu. Dan untuk komunikasi sendiri lumayan aktif ya kita dok, ngobrol cerita segala macem langsung pribadi sih gitu untuk mendalami karakternya," tutur Cut Meyriska.
Memerankan pasangan suami istri bersama sang istri diakui Roger merupakan hal yang gampang-gampang susah. Gampang karena sebagai suami istri tentu mereka tidak kesulitan untuk membangun chemistry namun sulit karena mereka dituntut untuk memerankan tokoh dengan latar belakang yang sangat berbeda. ”Kemudahannya ya kita secara chemistrynya sudah gampang untuk dapat chemistrynya, untuk memainkannya. Tapi tantangannya juga gimana kita bisa memerankan tokoh ini sebaik-baiknya. Karena kan disini aku memerankan sebagai dr. Gia, Cika juga sebagai Fira dengan latar belakang yang berbeda. Tapi alhamdulillah referensinya ada sih dimana kita bersama-sama sudah melalui perjalanan panjang untuk mencapai tahap ini sampai akhirnya bisa menikah juga. Hal-hal seperti itulah yang bisa kita bawa ke dalam film itu,” terangnya. (fin/ful)