Kejuaraan Dunia Atletik Ditunda

fin.co.id - 31/01/2020, 06:52 WIB

Kejuaraan Dunia Atletik Ditunda

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Kejuaraan Dunia Atletik Indoor 2020 yang sejatinya bakal digelar di Nanjing, Cina pada 13-15 Maret 2020 mendatang terpaksa ditunda. Penundaan itu tak lain disebabkan ancaman virus Corona yang menyebar di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Dilaporkan BBC, federasi atletik dunia atau World Atletics yang sebelumnya bernama IAAF terpaksa menunda Kejuaraan Dunia Atletik Indoor atau Kajuaraan Dunia Atletik Dalam Ruang itu hingga tahun 2021 mendatang.

Sejatinya, Federasi Atletik Dunia berencana untuk memindahkan kejuaraan tersebut ke kota atau ke negara lain, namun usai mendapatkan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyatakan penyebaran virus tersebut masih dalam tingkat mengkhawatirkan. Oleh sebab itu WHO melarang siapa pun bepergian ke perhelatan yang dihadiri banyak orang.

"Berdasarkan saran dari tim kesehatan kami, yang telah melakukan komunikasi dengan WHO, bahwa penyebaran virus Corona di China dan sekitarnya masih mengkhawatirkan," tulis pernyataan resmi Federasi Atletik Dunia seperti dikutip dari BBC.

"Kami telah mempertimbangkan untuk mengubah lokasi ke negara lain. Namun, karena situasinya masih mengkhawatirkan kami memutuskan untuk tidak melakukan itu." sambung pernyataannya.

Akan tetapi, samapi detik ini, Federasi Atletik Dunia belum memutuskan kapan akan menggulirkan perhelatan tersebut. Namun, bersama pemarintah Nanjing, Federasi Atletik Dunia akan segera memutuskan waktu ajang dua taunan itu digelar di tahun 2021, nanti.

Selain itu, Federasi Atletik Asia juga telah membatalkan kejuaraan Indoor kawasan ini yang semestinya digelar pada 12-13 Februari 2020 di Hangzhou, Cina atau sekitar 600 mil dari Wuhan yang diduga menjadi kota tempat virus Corona tersebut berasal.

Terkait hal ini, Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), mengaku bakal terus fokus memberikan pelatihan kepada sprinter andalan Indonesia, Lalu Muhammad Zohri. Menurutnya, Zohri akan terus fokus diberikan latihan internal sebagai persiapan Olimpiade Tokyo 2020.

"Karena situasinya seperti ini, kita akan fokus ke latihan internal saja. Ke tempat lainnya juga belum pasti, karena virus (Corona) itu kaanya sudah menyebar ke mana-mana," ungkap pelatih kepala lari jarak pendek Eni Nuraeni saat dihubungi Fajar Indonesia Network (FIN), Kamis (30/1) kemarin.

Eni menjelaskan untuk uji coba, Zohri dikatakannya akan melakukan uji coba di dalam negeri saja dengan para pelari pelatnas dan daerah yang memiliki kecepatan lari yang baik.

Namun, Eni tak menapik belum mendapatkan atlet yang mampu menandingi kecepatan Zohri di Tanah Air. Untuk itu, Eni mengaku akan mensiasatinya dengan cara memberikan start untuk Zohri di belakang lawan tandingnya nanti.

"Jadi untuk tes kita lakukan di dalam negeri saja. Namun, kita aka mensiasatinya. Misalnya, lari 100 meter, namun Zohri akan kita berlakukan start-nya di belakang pelari lain. Jadi, Zohri larinya 100 meter lebih dan harus bisa mengejar. Itu siasat kita, karena mau bagaimana lagi," jelas Eni menandaskan.

Meski demikian, Eni mengaku saat ini PB PASI tetap berusaha untuk mencarikan kejuaran atletik lainnya untuk ajang pemanasan bagi Zori sebelum mengikuti Olimpiade Tokyo 2020, nanti.

"Namun, saat ini PB PASI juga sedang mencarikan tempat untuk uji tanding bagi Zohri di tempat lain," tuntasnya. (gie/fin/tgr)

Admin
Penulis