News . 24/01/2020, 06:53 WIB
MILAN - Skuat Garuda Select nampak tak puas berkat kekalahan yang diterima timnya atas Inter Milan U-17 pada laga uji coba di Sunning Development Center, Milan, Italia, Rabu (22/1) kemarin.
Sejatinya, pada laga tersebut Garuda Select mampu unggul lebih dulu 2-1 di babak pertama lewat gol yang diciptakan oleh Bagus Kahfi Amirrudin dan Ferdiansyah. Namun, tuan rumah mampu membalikkan kedudukan hingga akhirnya pertandingan berakhir dengan kemenangan Inter Milan U-17 dengan skor 2-3.
Meski penampilan tim racikan Dennis Wise dan Des Walker terlihat lebih baik dibanding saat menghadapi Juventus U-17, namun hal itu belum membuat skuat Garuda Select merasa puas. Mereka mengaku performa mereka sat berhadapan dengan I Nerazzuri junior masih kurang apik.
Hal itu diungkapkan oleh salah satu pemain Garuda Select Ferdianysah. Menurut pemain yang menyumbang satu gol dalam laga menghdapi Inter Milan U-17 tersebut, dirinya masih harus lebih meningkatkan permainannya untuk bisa memberikan penampilan sempurna kedepannya.
”Alhamdulillah, laga kemarin (menghadapi Inter, red) cukup baik lah. Namun kami belum puas dengan performa kami," ungkap Ferdiansyah dalam sebuah video yang diterima Fajar Indonesia Network (FIN) dari Media Officer PSSI, Kamis (23/1) kemarin.
"Oleh sebab itu, disini kita juga harus terus melakukan perkembangan, dengan cara bermain dan berlatih terus secara maksimal," tambahnya," tambah Ferdiansyah.
Disisi lain, pemain yang berprofesi sebagai winger itu juga mengaku tidak menyangka bisa mencetak gol ke gawang Inter Milan U-17. Menurutnya, gol yang tercipta lewat tendangan keras dari kotak penalti seperti mimpi yang menjadi kenyataan.
"Ya, nggak nyangka banget saya bisa cetak gol dalam pertandingan melawan Inter Milan U-17 itu. Saya bisamenjebol gawan Inter Milan itu serasa seperti mimpi," tutur Ferdiansyah sambil tersenyum
Ferdianysah juga menceritakan sebab terjadinya cedera pada dirinya, sehingga ia harus dibopong keluar lapangan pada menit ke-49 dan digantikan oleh penyerang asal Bhayangkara FC, Arsa Ahmad.
"Awalnya saat ngejar bola, saya mencoba nekel dan kena engkel saya, namun pada saat itu belum terjadi apa-apa. Akan tetapi, pada saat saya melakukan defense (dan berbeneturan dengan pemain Inter) saat itu saya merasa sakit pada pergelangan kaki," jelasnya.
Ketidakpuasan, terhadap hasil pada pertandingan itu juga diakui oleh Bagus Kahfi. Namun, pemain yang memiliki saudara kembar bernama Bagas Kahfi itu juga mengaku bahwa timya sudah berusaha semaksimalmungkin untuk bisa memberikan yang terbaik.
Selain itu, ia juga menuturkan pertahanan Inter Milan U-17 cukup solid dan disiplin yang membuat lini serang Garuda Select menembusnya sepanjang pertandingan.
"Bek mereka bermain lebih disiplin. Kami cukup kesulitan meski mampu mencetak dua gol. Itulah sepak bola, tidak ada yang tahu hasil akhir akan seperti apa. Kami mampu mengimbangi, tetapi mereka tetap unggul," tegas Bagus.
Selanjutnya, masih ada satu laga uji coba laga yang harus dijalani oleh Garuda Select di negeri beribukota Roma tersebut. Ya, pada 27 Januari 2020, mendatang, Garuda Select akan menjalani laga uji coba terakhirnya meghadapi Como U-17 di Lapangan SNEF Lambrone Sport Center.
Hasil kemarin menjadi kekalahan kedua dari empat laga uji coba mereka di negeri Pisa tersebut. Sebelumnya Bagus Kahfi kalah tipis 1-2 dari Juventus U17 pada uji coba kedua. Dalam starting line up, Des Walker memasang tiga punggawanya di setiap lini, Ferdiansyah (lini tengah) , Amiruddin Bagus Kahfi (target man) dan skuat Garuda Select Angkatan Pertama, Fajar Faturrahman (bek) .
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com