[Mitos Atau Fakta] 'Rep-repan' Saat Tidur Berarti Kita Sedang 'Ketindihan' Genderuwo

[Mitos Atau Fakta] 'Rep-repan' Saat Tidur Berarti Kita Sedang 'Ketindihan' Genderuwo

dr Tirta Mandira Hudhi-Instagram @dr.Tirta-

Pada fase tersebut, tubuh dalam keadaan rileks. Sementara itu pada fase REM, tubuh dalam keadaan rileks tetapi mata bergerak dengan cepat. Pada kondisi peralihan dari fase NREM  dan REM, kadang seseorang terbangun dari tidurnya.

Nah, pada saat ia terbangun dalam kondisi peralihan ini, otaknya masih dalam keadaan tidur, seluruh ototnya juga masih lumpuh karena masih dalam keadaan rileks. Alhasil, Anda akan merasakan gejala ketindihan seperti tersadar dengan kondisi badan tidak bisa bergerak.

Nantinya, beberapa saat setelah mengalami kondisi sleep paralysis, otak dan tubuh akan perlahan akan sinkron kembali sampai benar-benar terbangun dari ketindihan.

Kelumpuhan tidur umumnya bukanlah sesuatu yang berbahaya. Namun gejala yang dialami penderitanya kadang menimbulkan rasa takut dan cemas untuk tertidur lagi.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by dr.Tirta info | Cipengclan (@pengpenggpeng)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: