Secara Tegas, Prabowo Subianto Sebut Negara Bisa Bubar Jika..
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto--Tangkapan Layar Youtube Univ Pancasila
JAKARTA, FIN.CO.ID- Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto hadiri undangan Wisuda Universitas Pancasila pada Selasa 7 Juni 2022.
Wisuda yang berlokasi di Jakarta Convention Center (JCC), Prabowo Subianto menyempatkan diri untuk menyampaikan pesan kepada seluruh Wisudawan Pancasila.
Prabowo mengatakan jika negara Indonesia memiliki kedua kecemerlangan. Yakni Bahasa Indonesia dan Pancasila.
Dirinya menyebut bahwa beberapa negara lain tidak seperti Indonesia yang memiliki Pancasila dan Bahasa.
(BACA JUGA:Andai Pemilu Dilaksanakan Hari Ini, Ada 27,7 Persen Gen Z dan Y Pilih Prabowo)
(BACA JUGA:Survei Terbaru, Popularitas Puan Maharani Urutan ke-5, Pertama Prabowo, Anies, Sandiaga dan AHY)
"Indonesia memiliki dua kecemerlangan, the brilliance of our leaders, this is sesuatu yang cemerlang yang banyak negara tidak punya," ucap Prabowo dikutip dari siaran Youtube Universitas Pancasila, pada Selasa 7 Juni 2022.
Menurut Prabawo, kecemerlangan yang dimaksud dalam penentuan pemilahan bahasa, sebagai bahasa kebangsaan.
Dirinya juga lantas memberikan penghormatan Kepada Presiden Pertama Indonesia Ir Soekarno atau Bung Karno.
"Kecermelangan menurut saya, bahwa pendiri-pendiri bangsa kita memilih bahasa suku yang kecil sebagai bahasa kebangsaan, bahasa Melayu berasal dari Riau. Jumlah penduduknya sedikit dibandingkan bahasa Jawa.," ucapnya
"Bahasa Jawa adalah mayoritas, Bung Karno orang Jawa tokoh-tokoh dalam BPUPKI itu banyak orang Jawa-nya, tapi tidak memilih bahasa Jawa sebagai bahasa keangsaan," tuturnya.
(BACA JUGA:Hasil Sentimen Positif Prabowo Tertinggi, Kalahkan Ganjar dan Anies)
Ketua partai Gerindra tersebut, menyebutkan jika sampai saat ini masih terjadinya perdebatan mengenai bahasa dari negara lain.
"Kalau kita lihat negara-negara lain, sampai sekarang masih ribut mau perang saudara gara-gara bahasa, sebentar lagi di Eropa kemungkinan besar Belgia akan pencah menjadi satu berbahasa Prancis yang satu berbahasa Wallon," ungkapnya.
Sumber:
