FPI Palsu Deklarasi Dukungan ke Anies di Monas, Peserta Dibayar Rp150 Ribu oleh Seorang Bernama Edy

FPI Palsu Deklarasi Dukungan ke Anies di Monas, Peserta Dibayar Rp150 Ribu oleh Seorang Bernama Edy

FPI Reborn turun ke jalan mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jadi presiden 2024-Twitter-

JAKARTA, FIN.CO.ID- Aksi deklarasi dukungan untuk Anies Baswedan oleh sekelompok orang yang menggunakan atribut Front Persaudaraan Islam (FPI), ternyata dibayar. Para peserta mengaku dibayar sebesar Rp150 ribu. 

Hal ini akui oleh Kyai Haji Khairul Anam yang ikut dalam aksi tersebut. Dia meminta maaf ikut dalam aksi tersebut karena dipanggil oleh seseorang yang bernama Edy untuk memimpin doa. 

"Atas nama Al faqir, Kyai Haji Khairul Anam meminta maaf kepada Front Persaudaraan Islam. Malam ini saya menyatakan pertama kronologis yang sesungguhnya, malam saya ditelepon oleh Bapak Edi jam 9.00 disuruh baca doa atau berdoa di Monas" ujarnya melalui video klarifikasinya, Senin 7 Juni 2022.

(BACA JUGA:FPI Reborn Dukung Anies Presiden 2024, Guntur Romli: Sejak Pilkada DKI Anies Berkoalisi dengan FPI dan Rizieq)

Dia menjelaskan, setelah dipanggil, besok paginya, yakni Senin 6 Juni, dia bergegas bersama para santrinya berangkat ke Monas pada pukul 7. Setibanya di lokasi, dia mengaku kaget karena tidak ada orang-orang FPI yang sesungguhnya. 

"Kekagetan saya sampai di lokasi di mobil komando ada yang membagi-bagikan bendera FPI" katanya. 

"Sementara saya tidak melihat pengurus tokoh besar FPI yang berada di lokasi tersebut" imbuh dia. 

(BACA JUGA:Posko Mudik Milik FPI di Cikarang Dibongkar Polisi)

Saya merasa tertipu dan dibohongi dan diperalat oleh orang tersebut selesai acara tersebut," katanya. 

Setelah itu, dia dan para santri kembali. Di dalam bis mereka diberikan uang sebesar Rp150 ribu per orang dari seseorang yang bernama Edy. 

"Kami pulang dan jamaah, maka bapak Edi mengasihkan uang tiap-tiap  jamaah yang tiap orang dikasih Rp150.000 maka kami kaget banget," ujarnya. 

DPP FPI juga telah mengklarifikasi aksi tersebut. Ketua Umum FPI Muhammad Alatas menduga ada peran intelijen untuk merusak citra FPI. 

(BACA JUGA:Ada Aksi dan Deklarasi FPI Dukung Anies Baswedan, DPP FPI: Palsu, Gerakan Intelijen)

"Ada Gerakan Intelijen yang sangat berbahaya menggerakkan massa tidak dikenal dengan menggunakan nama dan bendera bertuliskan FPI serta pakaian serba putih, untuk melakukan Deklarasi Capres tertentu pada pemilu 2024 yang akan datang nanti di Bundaran Patung Kuda Jakarta pada siang hari Senin 6 Juni 2022" kata  Alatas lewat keterangan tertulis, Senin 6 Juni 2022.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: