Penyakit Mulut dan Kuku Landa Hewan Ternak, Stok Hewan Qurban di Bekasi Masih Kurang

Penyakit Mulut dan Kuku Landa Hewan Ternak, Stok Hewan Qurban di Bekasi Masih Kurang

Ilustrasi hewan ternak.-Istimewa-

BEKASI, FIN.CO.ID - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Bekasi menyebut ketersediaan hewan qurban di Kota Bekasi menjelang Hari Raya Idul Adha 2022/1443 H masih belum mencukupi.

Terlebih, wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang sejumlah hewan ternak tengah merebak dii Kota Bekasi.

(BACA JUGA:Puluhan Sapi Terjangkit PMK di Bekasi Dalam Masa Penyembuhan, Belum Ada Penerapan Lockdown Peternakan)

"Kita masih mengalami kekurangan dari segi jumlahnya. Karena dari ketersediaan hewan yang ada, tidak sebanding dari jumlah hewan qurban yang dibutuhkan," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Bekasi, Wadi Rimal dalam keterangannya, Selasa, 31 Mei 2022.

Wadi Rimal mengakui pihaknya telah melakukan rekapitulasi kebutuhan masing-masing jenis hewan qurban pada masa Idul Adha 2022.

Hasilnya, kebutuhan hewan qurban di Kota Bekasi sedikitnya mencapai 7 ribu ekor sapi. Sedangkan yang tersedia saat ini hanya mencapai 500 ekor.

(BACA JUGA:Gawat! 19 Sapi di Bekasi Terjangkit PMK, Dua Sudah Dipotong oleh DKPPP Kota Bekasi)

"Untuk jumlah kebutuhan hewan qurban, sejatinya kita sudah melakukan rekap data terkait hal itu. Dengan melalui rekap yang sudah dilakukan untuk kebutuhan di masing-masing jenis hewan," ungkapnya.

Sementara, hasil rekap menunjukkan kebutuhan hewan qurban jenis kambing di Kota Bekasi mencapai 22 ribu ekor.

Sedangkan, kambing yang tersedia saat ini hanya berjumlah 1.000 ekor.

(BACA JUGA:Wabah Penyakit Mulut Dan Kuku (PMK) Terdeteksi Di Kota Bekasi, 19 Ekor Sapi Terjangkit)

Meski begitu, Wadi memastikan pihaknya bakal mendatangkan hewan qurban jenis sapi dan kambing dari luar wilayah Kota Bekasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Idul Adha 2022.

"Dari jumlah ketersediaan hewan qurban dan jumlah kebutuhan hewan qurban yang ada masih tergolong belum mencukupi, kami masih kerap mengambil hewan dari wilayah luar," tuturnya.

Diketahui, sedikitnya 19 ekor sapi di wilayah Kota Bekasi terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Sebanyak dua di antaranya telah disembelih karena kondisinya sangat parah.

(BACA JUGA:Penyakit Mulut dan Kuku Tengah Merebak, Ternyata Ada Pedagang yang Tidak Tahu)

Namun, Pemerintah Kota Bekasi belum memutuskan untuk melakukan lockdown peternakan lantaran penyebaran wabah PMK dinilai masih di ambang batas normal. (Tuahta Simanjuntak)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizky Agustian

Tentang Penulis

Sumber: