Walah! Dana Haji Kurang Rp 1,5 Triliun, Gus Yaqut: Ada Tambahan Biaya Masyair

Walah! Dana Haji Kurang Rp 1,5 Triliun, Gus Yaqut: Ada Tambahan Biaya Masyair

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.--Kemenag

JAKARTA, FIN.CO.ID - Keberangkatan jama’ah haji ke Tanah Suci kurang lebih tinggal 4 hari lagi. 

Ternyata, masih ada kekurangan dana sebesar Rp 1,5 Triliun. Untuk menutup kurangnya anggaran, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) mengajukan anggaran tambahan. 

(BACA JUGA:Waspada Bagi Para Jemaah Haji, Cacar Monyet Sudah Menyebar ke Timur Tengah)

Nilai yang diajukan sebesar Rp 1,5 triliun. Pengajuan ini membuat Komisi VIII DPR RI terkejut. Sebab, pelaksanaan ibadah haji tinggal beberapa haji lagi. 

Gus Yaqut menjelaskan alasan kementeriannya mengajukan tambahan dana haji tersebut. 

Gus Yaqut menerangkan komponen terbesar yang membuat Kemenag mengajukan dana haji tambahan adalah untuk biaya masyair. 

Angkanya disebut Gus Yaqut menapai Rp 1,4 triliun. 

(BACA JUGA:776 Calon Haji Asal Depok Berangkat ke Makkah Tahun 2022 Ini, Tapi..)

Masyair adalah layanan saat puncak ibadah haji yang dimulai pada 9 Juli di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna). 

Menurut Gus Yaqut, dana itu adalah biaya tambahan dari Arab Saudi sebagai penyelenggara ibadah haji kepada semua negara yang mengirimkan jamaahnya. 

“Biaya masyair ini biaya prosesi ibadah haji di Arafah, Mina, Muzdalifah kurang lebih 4 hari. Kalau dirupiahkan ini Rp 20 juta per jamaah,” jelas Gus Yaqut di Gedung DPR, Jakarta, pada Senin (30/5/2022). 

Biaya tambahan tersebut ditetapkan dalam sistem paket yang tidak bisa dinegosiasikan. 

(BACA JUGA:Dua Tahun Tidak Digunakan Akibat Pandemi Covid-19, Bagaimana Kondisi Asrama Haji Kota Bekasi?)

Di antara rinciannya, pemerintah Saudi menetapkan ada biaya untuk tenda. Padahal, lanjut Gus Yaqut, tenda termasuk yang sudah dibayar. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: