Sindiran Telak Rizal Ramli: Penampilan Sok Merakyat, Tapi Kebijakan Pro Oligarki

Sindiran Telak Rizal Ramli: Penampilan Sok Merakyat, Tapi Kebijakan Pro Oligarki

Mantan Menteri Keuangan Republik Indonesia Rizal Ramli.-Screenshot YouTube/Najwa Shihab-

JAKARTA, FIN.CO.ID- Ekonomi senior, Rizal Ramli diduga menyentil Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang selama ini dianggap merakyat. Tapi kebijakan tidak pro rakyat. 

"Ada yang penampilannya sok merakyat, tapi kebijakan-kebijakannya kebanyakan anti rakyat, dan sangat pro-oligarki," sindir Rizal Ramli melalui Twitter-nya, dikutip Senin 30 Mei 2022.

Dia menyindir bahwa Jokowi tidak pernah berada dalam perjuangan demokrasi. Tetapi dia memanfaatkan demokrasi dengan membangun politik dinasti dan semi otoriter. 

"Tidak pernah memperjuangkan demokrasi, tapi menarik manfaat dari demokrasi. Ketika berkuasa,, menarik mundur demokrasi dan membangun sistim semi-otoriter dan dinasti KKN. Aib," ucap Rizal Ramli. 

(BACA JUGA:Kritik Soal Cabut Larangan Ekspor Minyak, Rizal Ramli: Rakyat Jadi Kelinci Coba-coba)

Lebih lanjut, Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman ini mengatakan, dirinya anti KKN dan otoriter sejak masih menjadi mahasiswa. RR bahkan merasakan dinginnya jeruji besi sebagai aktivis di masa Soeharto. 

"RR itu anti KKN dan anti otoriter sudah sejak mahasiswa ITB. Dengan kawan-kawan 1977/78 diadili dan dipenjara 1,5 tahun di Sukamiskin. Track record RR itu konsisten anti KKN dan anti otoriter, siapapun yang berkuasa, didalam maupun diluar pemerintah Gitu aja ribet," katanya. 

(BACA JUGA:Rizal Ramli Sebut Kondisi Ekonomi RI Saat Ini Lebih Sulit dari Krisis Tahun 1998)

Rizal Ramli juga menilai bahwa Jokowi membangun dinasti politik melebihi presiden mana pun. 

"Bung Karno, Soeharto, Habibie dan Gus Dur kalah nekad !! Ini ndak ngerti, ndak paham perjuangan anti KKN ? Atau ndak paham etika pejabat negara tidak boleh konflik-kepentingan ? Opo ya penjelasannya?" katanya

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: