Angkut 43 Penumpang KM Ladang Pertiwi Tenggelam di Selat Makassar, 17 Ditemukan Selamat

Angkut 43 Penumpang KM Ladang Pertiwi Tenggelam di Selat Makassar, 17 Ditemukan Selamat

Petugas Basarnas menggunakan teropong di atas KN SAR Kamajaya saat melaksanakan tugas pencarian kapal KM Ladang Pertiwi yang tenggelam di Perairan Selat Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (28/5/2022). -Darwin Fatir-ANTARA

MAKASSAR, FIN.CO.ID - Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi yang mengangkut 43 penumpang tenggelam di perairan Selat Makassar.

Kapal bertolak dari Pelabuhan Rakyat Paotere Kota Makassar menuju Pulau Kalmas, Kabupaten Kepulauan Pangkajene (Pangkep) pada Rabu, 25 Mei 2022 dan mengalami kecelakaan.

Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Sulawesi Selatan, Djunaidi membenarkan peristiwa tersebut.

(BACA JUGA:189 Orang Belum Ditemukan Akibat Kapal Tenggelam di Danau Toba)

"Iya (kecelakaan) tenggelam,” katanya saat dikonfirmasi, Sabtu, 28 Mei 2022.

Berdasarkan informasi diterima, kapal tersebut dikabarkan tenggelam pada Kamis, 26 Mei 2022 sekitar pukul 13.00 WITA. 

Tim SAR langsung bergerak untuk melakukan tindakan penyelamatan dan pencarian dan baru ditemukan pada Jumat, 27 Mei 2022 sekitar pukul 03.30 WITA di titik koordinat 04-51-153s, 17-36-596E.

(BACA JUGA:Jasa Marga Santuni Korban Tewas Kapal Tenggelam Rp 50 Juta)

Sejauh, tim Basarnas telah menurunkan KN SAR Kamajaya untuk melaksanakan penyelamatan pencarian terhadap korban di titik lokasi kejadian. 

Selain itu, pihak Syahbandar dari otoritas Pelabuhan Makassar juga turun tangan dengan memberangkatkan tim melakukan penyelamatan.

"Informasi yang kami dapat saat ini ada 17 orang (selamat) 10 orang penumpang telah dibawa ke Kendari, tujuh orang di bawa ke Banjarmasin, karena yang didapat (ditemukan) itu tidak bisa singgah ke tujuan masing-masing," ujarnya.

Saat ditanyakan berapa orang penumpang yang ikut dalam kapal naas tersebut, kata dia, pihak syahbandar yang mengetahui persis jumlahnya, Basarnas hanya melaksanakan tugas penyelamatan setelah menerima informasi.

"Mengetahui datanya orang syahbandar, kami tidak tahu jumlah penumpang, dan kami hanya mencari saja. Kalau kami dikabari dan data yang kami dapat 43 orang, 17 sudah ditemukan," kata Djunaidi.

Untuk penyebab kecelakaan kapal tersebut, diduga akibat kehabisan Bahan Bakar Minyak (BBM), serta cuaca buruk yang terjadi di sekitar wilayah perairan di Sulsel saat waktu kejadian.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: