Presidensi G20, Airlangga: Pemerintah Memprioritaskan Masyarakat, Kami Berinvestasi di Dalamnya

Presidensi G20, Airlangga: Pemerintah Memprioritaskan Masyarakat, Kami Berinvestasi di Dalamnya

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan, pertimbuhan ekonomi nasional pada kuartal pertama 2022 stabil.--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Momentum Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 bersamaan dengan kondisi dunia yang sedang berjuang bersama untuk menghadapi dampak akibat pandemi Covid-19.

Untuk itu, Indonesia mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger” pada gelaran G20 tahun ini untuk mengajak negara-negara G20 untuk pulih bersama. 

(BACA JUGA:Musni Umar Pamerkan Undangan Pernikahan Anwar Usman dan Idayati: Selamat Menempuh Bahtera Rumah Tangga)

Tema tersebut juga menjadi pendorong bagi Indonesia dalam melakukan berbagai upaya penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional yang menunjukkan hasil cukup baik serta diakui keberhasilannya oleh negara-negara di dunia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga menyampaikan bahwa pulihnya kondisi Indonesia dapat dibuktikan dengan pertumbuhan ekonomi tinggi pada kuartal pertama tahun 2022 yang mencapai 5,01% dan lebih tinggi dari negara G20 lain termasuk Jerman dan Tiongkok. 

Hal tersebut disampaikan Menko Airlangga ketika mewakili Indonesia untuk menyampaikan pandangan dan perspektif pada sesi Country Strategy Dialogue dalam rangkaian perhelatan World Economic Forum Annual Meeting (WEFAM) 2022 di Davos, Swiss, Rabu (25/05).

“Pencapaian pertumbuhan ekonomi yang signifikan ini didukung oleh kebijakan Pemerintah yang bersifat people-first. Pemerintah menempatkan diri sebagai masyarakat untuk mempertimbangkan bagaimana dampak yang akan dirasakan oleh masyarakat akibat dari keputusan-keputusan yang akan dan telah diterapkan,” ujar Menko Airlangga.

(BACA JUGA:TikToker Jilbab Pamer Payudara, MUI dan PBNU Mengecam Keras! )

Salah satu contohnya adalah tentang kebijakan pemberian bantuan tunai kepada para pedagang kaki lima, pemilik warung, dan nelayan (BT-PKLWN) yang diinisiasi untuk membantu pelaku UMKM sekaligus mendorong konsumsi masyarakat. 

Selain itu, ada juga program Kartu Prakerja yang bersifat semi bansos dan diinisiasi Pemerintah untuk reskilling dan upskilling masyarakat di masa pandemi. Kartu Prakerja ini manfaatnya berhasil diterima oleh 11,4 juta penerima. 

Untuk siswa sekolah, Pemerintah juga memberikan bantuan kuota internet gratis guna menjamin ketersediaan pendidikan di masa pandemi.

Seluruh langkah tersebut memang memiliki risiko dari sisi kebutuhan anggaran negara. Namun, Menko Airlangga percaya bahwa hal tersebut akan mendatangkan keuntungan jangka panjang bagi masyarakat.

(BACA JUGA:Hai Wanita, Anda Perlu Tahu, Ini Bagian Sensitif Pria yang Disentuh Bisa Bikin Orgasme)

“Pemerintah memprioritaskan masyarakat, kami berinvestasi di dalamnya, dan memastikan kepercayaan mereka. Saya sangat yakin bahwa keputusan ini dalam jangka panjang akan terbukti sama pentingnya dengan yang mereka lakukan dalam jangka pendek. Pada akhirnya, jika masyarakat Indonesia dapat mempercayai Pemerintah, maka masyarakat tersebut akan menjadi investasi paling berharga bagi sebuah negara,” ungkap Menko Airlangga.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: