Rusia Kiev Serahkan Wilayah dan Perang Berakhir, Zelenskyy: Itu Usulan Damai Ala Nazi, Sekarang Tahun 2022

Rusia Kiev Serahkan Wilayah dan Perang Berakhir, Zelenskyy: Itu Usulan Damai Ala Nazi, Sekarang Tahun 2022

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Image Credit: @zelenskiy_official/Instagram--

LONDON, FIN.CO.ID - Kiev diminta untuk menyerahkan wilayah ke Rusia sebagai konsesi mengakhiri perang.

Namun permintaan tersebut dengan tegas ditolak Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Bagi Zelenskyy usulan agar Kiev menyerahkan wilayah merupakan upaya untuk berdamai dengan Nazi Jerman seperti yang terjadi pada 1938.

(BACA JUGA:Rusia Gempur Pertahanan Terakhir Ukraina, Zelenskyy Belum Siap Menerobos Kepungan Mariupol)

Hal tersebut diungkapkan Zelenskyy pada Rabu, 25 Mei 2022 waktu setempat.

Hal itu diungkapkannya saat pasukan Ukraina menghadapi serangan baru di dua wilayah timur yang sebagian dikuasai oleh separatis berbahasa Rusia pada 2014.

Dewan redaksi New York Times mengatakan pada 19 Mei bahwa perdamaian yang dirundingkan mungkin mengharuskan Kiev untuk membuat beberapa keputusan sulit, mengingat bahwa kemenangan militer yang menentukan tidak realistis.

(BACA JUGA:Zelenskyy Telepon Jokowi, Ukraina Minta Bantuan Persenjataan, Begini Jawaban Presiden )

Dan mantan Menteri Luar Negeri AS Henry Kissinger minggu ini menyarankan di Forum Ekonomi Dunia di Davos bahwa Ukraina harus membiarkan Rusia mempertahankan Krimea, yang dicaplok pada 2014.

"Apa pun yang dilakukan negara Rusia, Anda akan selalu menemukan seseorang yang mengatakan 'Mari kita pertimbangkan kepentingannya'," kata Zelenskiy dalam pidato video larut malam.

"Anda mendapat kesan bahwa Kissinger tidak memiliki tahun 2022 di kalendernya, tetapi tahun 1938, dan bahwa dia pikir dia sedang berbicara dengan audiens bukan di Davos tapi di Munich saat itu."

Pada 1938, Inggris, Prancis, Italia, dan Jerman menandatangani perjanjian di Munich yang memberi diktator Nazi Adolf Hitler tanah di Cekoslowakia saat itu sebagai bagian dari upaya yang gagal untuk membujuknya meninggalkan ekspansi teritorial lebih lanjut.

"Mungkin New York Times juga menulis hal serupa pada 1938. Tapi saya ingatkan, sekarang sudah 2022," kata Zelenskyy.

"Mereka yang menyarankan Ukraina untuk memberikan sesuatu kepada Rusia, 'tokoh-tokoh geopolitik hebat' ini, tidak pernah melihat rakyat kecil, rakyat kecil Ukraina, jutaan orang yang tinggal di wilayah yang mereka usulkan untuk ditukar dengan perdamaian khayali."

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: reuters via antara