Baru 7 Persen Desa di Kabupaten Tangerang Punya Jamban yang Layak, Fenomena 'Dolbon' Masih Marak

Baru 7 Persen Desa di Kabupaten Tangerang Punya Jamban yang Layak, Fenomena 'Dolbon' Masih Marak

Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Deden Suharya.-Rikhi Ferdian-FIN

(BACA JUGA:Detik-Detik Memilukan Kuli Bangunan Tusuk Istrinya Hingga Terdengar Teriakan Histeris yang Menyayat Hati)

Nantinya, perbup itu akan memuat aturan tentang penganggaran air minum dan sanitasi dari alokasi anggaran dana desa (ADD) minimal 20 persen di setiap desa.

"Perbup ini sudah diinisiasi oleh Bappeda tinggal disosialisasikan melalui Pemdes, apalagi target nasional ODF tahun ini harus 60 persen sedangkan kita baru 7 persenan, ini harus kita kejar," terangnya

Selain masih banyaknya desa atau kelurahan yang belum memiliki jamban layak pakai, dia menambahkan, hingga kini masih banyak warga yang buang air besar sembarangan di kebun atau pun kali.

(BACA JUGA:Kuli Bangunan Nekad Tusuk Perut Istri Pakai Pisau Dapur di Kolong Tol Bitung, Alasannya...)

Fenomena 'dolbon' tersebut, kata dia, paling banyak ditemukan di wilayah Pantura, Kresek, dan Gunung Kaler.

"Masih sering dilakukan (dolbon) terutama di wilayah Pantura, di Jayanti juga sama di sana kan ada sungai Cidurian ada yang BAB nya ke kali, ada yang ke kebun-kebun, kresek dan Gunung Kaler juga masih," tandasnya. (Rikhi Ferdian)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizky Agustian

Tentang Penulis

Sumber: