Jokowi Janji Dalam Waktu Dua Minggu Harga Minyak Goreng Turun Rp14 Ribu

JAKARTA, FIN.CO.ID, Presiden Jokowi Widodo mengatakan bahwa sejumlah kebijakan telah diputuskan untuk menjaga kestabilan harga minyak goreng di pasaran. Termasuk melarang ekspor minyak sawit atau CPO. 

Namun, Kepala Negara mengakui bahwa persoalan minyak goreng bukanlah hal mudah.

Presiden menjelaskan bahwa sejak Januari 2022 telah terjadi kenaikan harga minyak goreng yang disebabkan adanya kenaikan harga internasional.

Meski demikian, Presiden Jokowi optimistis dalam dua pekan ke depan harga minyak goreng di pasaran sudah sesuai dengan yang diharapkan oleh pemerintah. 

(BACA JUGA:Kapolri Instruksi Jajarannya Jaga Stabilitas Harga Minyak Goreng)

"Kuncinya sudah ketemu, ini dalam seminggu, dua minggu, insyaallah yang namanya minyak goreng curah akan berada di harga Rp14.000 (perliter),” ujar Presiden di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu 21 Mei 2022.

Presiden menegaskan akan terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan ketersediaan dan harga minyak goreng di tanah air.

“Tadi saya cek di Pasar Muntilan, saya mampir di Pasar Muntilan tadi, cek harga berapa per liter Rp14.500. Besok saya mau cek di pasar-pasar yang lain, mungkin dalam waktu seminggu dua minggu saya kira semua pasar sudah harganya seperti itu,” katanya.

(BACA JUGA:Jokowi Beri Kode untuk Ganjar Pranowo: Mungkin yang Kita Dukung Ada di Sini! )

Pada kesempatan tersebut, Presiden juga bersyukur dengan harga beras yang relatif stabil dan stok beras yang mencukupi. Dalam tiga tahun terakhir, tambah Presiden, nilai impor beras yang dilakukan oleh pemerintah sangat kecil.

“Biasanya kita impor 1,1 juta sampai 2 juta ton per tahun, sudah tiga tahun ini kita tidak. Ini yang harus dipertahankan. Syukur stoknya bisa kita perbesar. Artinya produktivitas petani itu harus ditingkatkan,” kata Presiden. 

---

Tentang Penulis

Afdal Namakule

Sumber: