Prabowo dan Anies Diprediksi Pecah Kongsi di Pilpres 2024, Hendri Satrio: KIB Akan Pinang Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan--diolah berbagai sumber
JAKARTA, FIN.CO.ID - Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diprediksi bakal pecah kongsi pada Pilpres 2024 mendatang.
Prabowo dan Anies sama-sama diunggulkan pada bursa capres 2024 nanti.
(BACA JUGA:Soal Capres, Jokowi ke Projo: Ojo Kesusu Sik, Nanti Keputusannya Saya Tanya ke…)
Karena itu, sangat besar keduanya pecah kongsi. Kemungkinannya mencapai 90 persen.
"Prediksi saya 90 persen pecah kongsi. itu hampir pasti. Nggak mungkin satu partai dua calon presiden. Sehingga pasti pecah," kata pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio (Hensat) pada Jumat (20/5/2022).
Sebelumnya, berdasar hasil survei Indo Riset, Prabowo dan Anies diprediksi akan bersaing ketat dengan perolehan suara yang terlalu jauh satu sama lain.
Menurut Hendri Satrio kemungkinan 10 persen yang tersisa hanya bisa terjadi jika Prabowo melepas tiket sebagai capres). Namun, kecil kemungkinan Prabowo melakukannya.
(BACA JUGA:Zulhas Harap Capres 2024 Lebih dari Dua Pasangan Calon)
Gerindra, lanjutnya, memiliki rencana cadangan jika Prabowo tidak mencalonkan diri sebagai capres pada 2024.
Hendri Satrio menyebut Gerindra akan lebih memilih kadernya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
"10 persennya itu bila Pak Prabowo melepas tiket. Namun tu kemungkinannya kecil jika Prabowo melepas tiket ke Anies. Karena kalau Pak Prabowo nggak jadi maju, maka plan B-nya yaitu Sandiaga Uno," terangnya.
Prabowo dan Anies diprediksi akan bakal memilih jalan politik masing-masing. Skenario kemungkinannya Anies dan Prabowo akan mencari koalisi partai.
(BACA JUGA:Sssst.. PAN Diam-Diam Lirik Ridwan Kamil untuk Bursa Capres 2024)
"Anies mungkin dipegang oleh koalisi yang sudah ada. Seperti PPP, PAN dan Golkar. Atau koalisi yang akan datang. Misalnya Nasdem, Demokrat dan PKS. Atau mungkin bisa saja Anies dipinang PDIP. Sementara Pak Prabowo bisa saja berkolaborasi dengan parpol lain," urainya.
Sumber:
