Gus Umar Minta Sesama NU Harus Lindungi Ustaz Abdul Somad

Gus Umar Minta Sesama NU Harus Lindungi Ustaz Abdul Somad

Umar Hasibuan atau disapa Gus Umar-@umarhasibuan70-Twitter

JAKARTA, FIN.CO.ID- Tokoh Nahdatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau dikenal Gus Umar meminta Ustaz Abdul Somad (UAS) harus dilindungi.

Diketahui, soal Abdul Somad yang ditolak dari negara Singapura menjadi polemik bagi masyarakat. kejadian tersebut banyak publik menyerang UAS dan ada beberapa juga yang membelanya. 

Melalui akun Twitter pribadinya, Gus Umar mengatakan seharusnya sesama NU harus saling melindungi bukan menyerang ketika ada permalasahan.

Menurut Gus Umar, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) harus menjadi pelindung bagi rakyatnya  khususnya NU.

"Mustinya sesama NU itu saling melindungi. Bukan diserang ketika ada masalah. Mustinya PBNU menjadi payung buat seluruh warganya, khususnya NU di Sumatera," ucap Gus Umar dikutip dari @UmarHasibuan70

(BACA JUGA:Muhajir Effendi Soal Ustaz Abdul Somad: Sebaiknya Jaga Mulut! )

(BACA JUGA:Denny Siregar: Jangan Paksa-paksa Gue Panggil Abdul Somad sebagai Ustaz, Gak Nyampee...! )

Selain itu, Gus Umar menyebut bahwa Abdul Somad termasuk NU dan Ia sangat menyanyangkan bahwa sosok UAS mendapat serangan.

"UAS itu NU Kenapa musti diserang membabi buta. pakai bahasa sindiran tahu dirilah sebagai tamu kerumah orang," ungkapnya.

Dikabarkan sebelumnya, UAS membenarkan dirinya telah dideportasi oleh imigrasi Singapura melalui akun media sosial. 

Sebelum dideportasi, UAS mengaku ditempatkan di sebuah ruangan berukuran 1x2 meter oleh imigran Singapura.

UAS menyebut bahwa kedatangannya ke Singapura untuk liburan bersama keluarga dan sahabatnya.

Setibanya disana, UAS merasa bingung kenapa dirinya ditolak ke Singapura. dan petugas imigrasi disana pun tidak bisa menjelaskan alasanya.

"Itulah mereka tak bisa menjelaskan, Pegawai imigrasi tak bisa menjelaskan, yang bisa menjelaskan itu mungkin Ambassador of Singapure in Jakarta," ungkapnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: