Penyebab UAS Ditolak Masuk Singapura: Dari Ceramah Bom Bunuh Diri Hingga Sindir Patung Salib

fin.co.id - 17/05/2022, 23:37 WIB

Penyebab UAS Ditolak Masuk Singapura: Dari Ceramah Bom Bunuh Diri Hingga Sindir Patung Salib

Ustaz Abdul Somad (UAS) saat berada di Imigrasi Singapura

JAKARTA, FIN.CO.ID-  Kementerian Dalam Negeri Singapura (MHA), membenarkan bahwa ustadz Abdul Somad Batubara (UAS) dan keluarga ditolak masuk ke Singapura dan kembali ke Batam, Indonesia pada hari yang sama pada Senin 16 Mei 2022.

Dikutip dari keterangan resmi Kementerian Dalam Negeri Singapura, UAS ditolak karena menyebarkan ajaran yang dinilai ekstrim. 

"Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi, yang tidak dapat diterima di masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura" tulis Kementerian Singapura dikutip FIN pada Selasa malam 17 Mei 2022.

(BACA JUGA: Faizal Assegaf: UAS Berhasil Bangkitkan Spirit Islam, Beda dengan Ulama NU yang Apatis! )

Salah satu ceramah UAS yang disorot adalah bolehnya melakukan bom bunuh diri dalam konteks perang Palestina dan Israel. 

"Somad telah mengkhotbahkan bahwa bom bunuh diri adalah sah dalam konteks konflik Israel-Palestina, dan dianggap sebagai operasi syahid", katanya. 

Selain itu, UAS juga dianggap berceramah dengan merendahkan agama lain. 

"Dia juga membuat komentar yang merendahkan anggota komunitas agama lain, seperti Kristen, dengan menggambarkan salib Kristen sebagai tempat tinggal “jin (roh/setan) kafir”. Selain itu, Somad secara terbuka menyebut non-Muslim sebagai kafir (kafir)" kata Kementerian. 

(BACA JUGA: Ternyata Ustaz Abdul Somad Pernah Ditolak di 5 Negara, Alasannya: Dicap Teroris)

Kementerian Dalam Negeri Singapura juga mengatakan bahwa, UAS berusaha memasuki Singapura dengan pura-pura untuk kunjungan sosial. 

"Pemerintah Singapura memandang serius siapa pun yang menganjurkan kekerasan dan/atau mendukung ajaran ekstremis dan segregasi. Somad dan teman perjalanannya ditolak masuk ke Singapura" katanya. 

 

Admin
Penulis