Jantung Berhenti Berdetak Dua Detik dan Kepala Terasa Pusing? Ini Penyebabnya Menurut Dokter

Jantung Berhenti Berdetak Dua Detik dan Kepala Terasa Pusing?  Ini Penyebabnya Menurut Dokter

Kepala Pusing, Image oleh Hatice EROL dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Jantung berhenti berdetak sekitar dua detik, sebelum lanjut berdetak kembali.

Anda juga merasakan sensasi pusing di kepaLA, sesuatu yang tidak biasa Anda rasakan.

Pertanyaannya, apa yang terjadi dengan Anda?

(BACA JUGA:Efek Samping COVID setelah Sembuh, Mulai dari Masalah Jantung, Paru-paru hingga Stroke)

Jawabnya menurut dr. dr. Arrum Putri Amalia, hal ini bisa disebabkan oleh sebuah kondisi yang mempengaruhi kerja irama jantung.

"Kondisi yang anda alami bisa saja menandakan gangguan irama jantung seperti VES (Ventrikel Ekstra Sistol)," kata dr. Arrum Putri Amalia, seperti dikutip FIN dari Alodokter.

VES menurut dr. Arrum Putri Amalia, adalah "di mana terjadi ketika impuls elektrik untuk mengatur detak jantung tidak bekerja dengan baik".  

Menurut dr. Arrum, mereka yang mengalami kesimbangan kadar elektrolit dalam darahnya, dapat mengalami gangguan paa irama jantung tersebut.

Atau mereka yang sedang mengkonsumsi obat tertentu, gemar minum kopi, teh atau energi drink, bisa mengalami gangguan irama jantungnya.

Mereka yang merokok, sedang stress, atau punya penyakit seperti diabetes, darah tinggi dan penyakit jantung, adalah mereka yang melaporkan keluhan seperti di atas.

Dr. Arrum menambahkan, jika pada umumnya kondisi ini bisa hilang sendiri, dengan istirahat yang cukup, dan menghindari penyebabnya seperti disebut di atas, namun memerlukan penangana dokter apabila keluhannya tidak kunjung hilang.

Detak Jantung Dobel

Pada kasus ini, detak jantung menunjukan irama yang dobel. Menurut Healthline, adalah sebuah kondisi, bernama palpitasi jantung.

Ahli berpendapat, beberapa jenis palpitasi jantung umumnya tidak membahayakan nyawa, namun harus diakui, sensasi yang disebabkannya dapat kerasa hingga leher, tenggorokan atau dada.

Namun lebih dianjurkan, jika Anda tidak menyepelekan palpitasi jantung yang Anda alami ini. Aman tidaknya kondisi Anda, baru dapat pastikan dokter, setelah melibatkan Pemantauan Elektrokardiografi Ambulatori.

Penyebab palpitasi jantung antara lain:

- Olahraga yang berat
- Kebanyakan minum kopi
- Kebanyakan merokok
- Stress
- Gangguan kecemasan
- Gangguan tidur
- Panik
- Kurang minum
- Perubahan hormonal akibat kehamilan
- Anemia
- Kaget
- Konsumsi obat-obatan tertentu
- Dll

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: