Waduh, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa 12 Anak Meninggal Akibat Hepatitis Akut

Waduh, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa 12 Anak Meninggal Akibat Hepatitis Akut

Ilustras pasien hepatitis misterius-ist-net

JAKARTA, FIN.CO.iD - Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDPC) melaporkan, wabah hepatitis akut kini telah menyebar diberbagai dunia, termasuk Indonesia. 

Penyakit baru itu kini telah menginfeksi sekitar 450 anak, sementara 12 anak dilaporkan meninggal akibat penyakit misterius tersebut. 

(BACA JUGA:Jangan Sampai Dicap Islamophobia, Alumni KAMMI Desak Pemerintah Segera Jalankan Putusan MA Soal Vaksin Halal)

Dikutip India TV, jumlah kasus tertinggi telah dilaporkan dari Inggris yakni sebanyak 176 kasus dan Amerika 110 kasus. 

Sementara 100 kasus lainnya dari negara Eropa termasuk Austria, Belgia, Siprus, Denmark, Prancis, Irlandia, Italia, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Spanyol, dan Swedia.

(BACA JUGA:Koalisi Golkar - PAN - PPP Terbentuk, Mazdjo Pray Makin Yakin Anies Gak Bakal Bisa Nyapres)

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 21 negara kini telah mendeteksi hepatitis akut yang belum diketahui asalnya, di mana virus telah menginfeksi anak-anak di bawah usia 10 tahun sejak awal April. Hingga kini 26 anak dilaporkan membutuhkan transplantasi hati.

Meskipun sejauh ini tidak ada alasan yang diidentifikasi, adenovirus atau keluarga infeksi umum yang bertanggung jawab atas penyakit ini mulai dari pilek hingga infeksi mata, diduga menyebabkan hepatitis akut.

(BACA JUGA:Pemkot Bekasi Nekat Jalankan PTM 100 Persen Saat Wabah Hepatitis Akut Melanda, KPAD Beri Tanggapan Begini)

Tetapi ECDPC dalam sebuah pernyataan menyatakan, hipotesis lain dan kemungkinan faktor pendukung sedang diselidiki. Sebagian besar kasus terus dilaporkan sebagai kasus sporadis yang tidak terkait.

Sementara itu, Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) juga mendeteksi SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19, dalam 24 kasus dari 132 dengan hasil yang tersedia.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: