Koalisi Golkar - PAN - PPP Terbentuk, Mazdjo Pray Makin Yakin Anies Gak Bakal Bisa Nyapres

Koalisi Golkar - PAN - PPP Terbentuk, Mazdjo Pray Makin Yakin Anies Gak Bakal Bisa Nyapres

Koalisi Indonesia Bersatu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa, dan Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Tiga partai politik yaitu Golkar, PAN dan PPP sepakat untuk bersatu memerangi politik identitas pada Pemilu 2024.

Kesepakatan itu terjadi saat tiga pimpinan parpol, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa, dan Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menggelar pertemuan di Jakarta, Kamis, 12 Mei 2022 petang.

(BACA JUGA:Mazdjo Pray 'Pede' Banget Anies Gak Bakal Nyapres 2024 Sampai Berani Taruhan, Ternyata Ada Perhitungannya)

Menanggapi hal tersebut, pegiat media sosial, Mazdjo Pray mengatakan bahwa sesuai prediksinya, jalan Anies Baswedan untuk nyapres dengan adanya koalisi partai tersebut bakal semakin sulit. 

"Perhitungan saya soal Anies gak bakalan bisa nyapres semakin terbukti nih<" ujar Mazdjo Pray dalam tayangan video di 2045 TV bertajuk "Mazdjo Pray: GOLKAR NGAMUK!! MENDADAK BIKIN KOALISI PILPRES!!", dilihat Fin.co.id, Senin 16 Mei 2022.

Berdasarkan hasil pemetaannya, dengan adanya koalisi Golkar, PAN dan PPP maka kemungkinan pemilu 2024 hanya akan diikuti oleh dua pasang Capres dan Cawapres saja. 

"Dan asumsi saya, kalau ada dua pasang kandidat berlaga, itu Anies bukan salah satunya," ujar Mazdjo Pray.

(BACA JUGA:Eko Kuntadhi Komentari Anies Akan 'Basmi' Kaum Intoleran: Untuk Narik Suara Jokower?)

Mazdjo Pray menilai, koalisi tiga partai yaitu Golkar, PAN dan PPP merupakan koalisi yang cerdas. Apalagi ketiga partai itu sepakat untuk memerangi politik identitas. 

"Ini akata kuncinya, memerangi politik identitas. Sudah pasti Anies gak masuk di koalisi ini, karena sebagian netizen sudah menjuluki ANies sebagai bapak identitas nasional," tutur Mazdjo Pray lagi.

Mazdjo pray juga mengungkap, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto saat menyatakan koalisi tiga partai tersebut mengungkap bahwa ketiga partai politik pendukung pemerintah ini bakal membangun budaya politik baru, yaitu politik yang dibangun dengan kerjasama secara berjenjang dan bertahap didasari hasil kajian mendalam. Bukan kerjasama yang dihasilkan secara terburu-buru dan singkat," tuturnya. 

Pertanyaannya, kata Mazdjo Pray, mengapa Airlangga Hartarto hanya mengajak PAN dan PPP saja, padahal partai menengah lainnya masih banyak, termasuk juga mengapa partai oposisi tidak diajak menjadi sekutu? begini analisanya Mazdjo Pray. 

(BACA JUGA:Mudik Ternyata Bukan Budaya Islam, Begini Asal Muasal Tradisi Mudik di Indonesia Terjadi)

Mazdjo mengungkap, dalam pernyataannya seusai pertemuan dengan Ketum Golkar dan Ketum PPP, Zulkifli Hasan mengatakan bahwa "Kita akhiri sengketa yang kemarin, mari kita saling menyayangi. Menista, membenci kita hilangkan. Itulah gagasan yang akan kita bangun bersama-sama Golkar, PPP dan PAN," ujar Mazdjo Pray menirukan Zulkifli Hasan. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: