JAKARTA - Kasus perudungan di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) akan dikawal DPR. Masyarakat juga diminta untuk ikut mengawal kasus tersebut.
/p>
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menegaskan akan mengawal korban kasus dugaan pelecehan dan perundungan berinisial MS. Korban MS mengaku mendapat perusuhan dan pelecehan oleh oknum pegawai KPI Pusat.
/p>
Pengawalan hukum harus diberikan kepada MS karena sudah berani bicara atau "speak up" sehingga memiliki risiko untuk dirinya sendiri.
/p>
“Saya akan terus mengawal kasus ini, tidak akan berhenti hingga para pelaku diproses hukum dan mendapatkan hukuman berat. Kondisi seperti ini, justru korban yang harus mendapat pengawalan hukum penuh, bukan justru dilaporkan balik," katanya dalam keterangannya, Selasa (7/9).
/p>
MS sudah berani bicara. Hal ini sangat bagus. Dan masyarakat juga harus berdiri bersama korban. Agar kejadian serupa tidak terjadi lagi dan warga tahu bahwa negara akan selalu melindungi korban pelecehan seksual.
/p>
"Saya menyampaikan dukungan penuh kepada korban dan komitmen untuk terus mendampingi korban dalam menghadapi kasus hukum yang sedang dijalaninya," ujarnya.
/p>
Tak hanya itu, Sahroni juga mengkritisi langkah terduga pelaku pelecehan seksual dan perundungan yang berencana melaporkan balik MS ke polisi. Para terduga pelaku, menurutnya, sedang mencoba memutar balik keadaan dengan melapor balik korban sehingga dirinya akan terus membantu korban dan terus mengawal kasus tersebut.(gw/fin)
/p>
