Mazdjo Pray 'Pede' Banget Anies Gak Bakal Nyapres 2024 Sampai Berani Taruhan, Ternyata Ada Perhitungannya

Mazdjo Pray 'Pede' Banget Anies Gak Bakal Nyapres 2024 Sampai Berani Taruhan, Ternyata Ada Perhitungannya

Ilustrasi - Anies Baswedan Capres 2024--twitter/ @ekowboy2

Mazdjo punya analisisnya juga. Menurutnya, syarat Partai Gerindra masih kurang 37 kursi lagi jika ingin mengajukan capres. Artinya Gerindra perlu berkoalisi dengan partai lain. 

"Misalnya Prabowo menjajal keberuntungan bareng Cak Imin PKB yang punya kursi lumayan, jelas sudah cukup syarat untuk maju berdua. Ini koalisi yang masuk akal menurut saya. Prabowo dan Cak Imin, partainya kredibel dan calonnya saling melengkapi," tuturnya. 

"Kalau PKB dan Gerindra bersatu, Anies kebagian partai yang mana?. Artinya taruhan saya secara teori bisa saja menang ya," tutur Mazdjo Pray. 

(BACA JUGA:Yamaha Fazzio vs Honda Scoopy, Mana Lebih Unggul?)

Kemudian analisis selanjutnya yaitu Partai Nasdem. Seperti partai tengah lainnya, Partai pimpinan Surya Paloh itu hanya bisa mendorong calon jika berkoalisi dengan partai lain. 

"Saat ini Nasdem masih malu-malu mau mau gabung siapa dan memajukan kandidat kemana. Nasdem adalah salah satu partai yang tidak punya kader sendiri untuk maju ke Pilpres," tuturnya. 

"Menurut info, Nasdem justru lebih memilih 3 nama untuk mereka sandingkan yaitu Ganjar Pranowo, Andhika Perkasa dan Anies Baswedan. Tiga orang itu bukan kader Nasdem sendiri," sambungnya. 

"Jadi Nasdem mengusung Ganjar hanya sebagai kode, kalau gak dilirik sama PDIP ya Ganjar akan dilamar. Kemudian Nasdem mengusung Anies, juga hanya sebagai kode bagi partai islam untuk mereka bisa berkoalisi. Tapi sejauh ini Nasdem belum tahu akan berkoalisi dengan partai mana," tuturnya. 

(BACA JUGA:Gus Miftah: Kalau Maksud Deddy Corbuzier Mengkampanyekan LGBT, Saya Akan Melawan Pertama Kali!)

Nah, bagaimana dengan kemungkinan partai lainnya seperti PAN, PPP, PKS? 

Mazdjo pesimistis ketiga partai itu bakal mengusung Anies sebagai Capres, termasuk PKS. Pasalnya, partai-partai itu memiliki banyak kader yang sangat mumpuni untuk diusung oartainya, seperti PKS yang kelihatannya fokus mengajukan Ketua Umum mereka menjadi Capres. 

"Udah ngotot tapi gak punya partai. Dengan waktu yang hanya tinggal setahun, akhir 2023 nama-nama pasangan harus disetorkan, maka psrtai-partai juga akan realistis, gak mau coba-coba dengan calon-calon yang bakal jadi anak macan, lebih baik yang pasti diterima masyarakat saja," tuturnya. 

"Dan saya yakin setiap partai pasti menghendaki ketua umum atau kadernya yang menjadi presiden. Kalau ini yang terjadi, maka kandidat seperti Anies, Ridwan Kamil, Erick Thohir hanya bisa bermimpi jadi Capres, paling mentok hanya Wapres," sambungnya. 

(BACA JUGA:Horor! Tol Jakarta-Cikampek Macet 42 Km, Pemudik Pilih Lanjutkan Perjalanan Lewat Jalur Arteri)

"Berapa persen kemungkinan Anies Baswedan bisa jadi Capres RI? Sangat kecil," pungkasnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: