Gedung Ambruk di China Tewaskan 53 Orang, KBRI Beberkan Soal Korban WNI

Gedung Ambruk di China Tewaskan 53 Orang, KBRI Beberkan Soal Korban WNI

Petugas saat mencari korban bangunan yang ambruk di China-cnsphoto via Reuters-Antara

BEIJING, FIN.CO.ID - Sebuah gedung yang digunakan untuk tempat tinggal dan usaha di China ambruk.

 

Akibat ambruknya bangunan yang ada di Kota Changsha tersebut sebanyak 53 orang meninggal dunia.

 

Petugas keamanan telah menyelamatkan 10 orang dari reruntuhan bangunan tersebut, demikian pernyataan otoritas Kota Changsha kepada pers, Jumat, 6 Mei 2022.


(BACA JUGA:Terevakuasi Seluruhnya, Berikut Daftar Korban Ambruknya Bangunan Alfamart Banjarmasin)

 

Terkait korban dari warga negara Indonesia (WNI) Kedutaan Besar RI di Beijing, pada Sabtu, 8 Mei 2022 memastikan tidak ada.

 

Bangunan enam lantai yang berfungsi sebagai rumah tinggal dan tempat usaha di dekat kampus Changsha Medical University (CMU) tersebut ambruk pada 29 April 2022.

 

Banyak pelajar asal Indonesia yang kuliah kedokteran di kampus tersebut. Namun sejak pandemi COVID-19 melanda China pada awal 2020 hampir seluruh mahasiswa Indonesia meninggalkan ibu kota Provinsi Hunan tersebut dan sampai saat ini belum kembali.

 

(BACA JUGA:Terungkap Penyebab Ambruknya Bangunan Tiga Lantai Alfamart yang Tewaskan 4 Orang)

 

Pemerintah pusat China telah membentuk tim investigasi ambruknya bangunan itu.

 

Sebelumnya, sembilan orang telah ditahan atas ambruknya permukiman yang dibangun secara mandiri itu sehingga berpotensi melanggar fungsi peruntukan dan regulasi struktur bangunan.

 

"Peristiwa ini telah menyebabkan hilangnya nyawa manusia dan harta benda. Kami akan melakukan penyelidikan dengan penuh tanggung jawab," kata Sekretaris Partai Komunis China (CPC) Kota Changsha, Wu Guiying.

 

Dalam penyelidikan awal, bangunan tersebut dibangun enam lantai pada 2012 dan ditambahkan dua lantai lagi pada 2018.

 

Selain apartemen dan rumah makan, di bangunan tersebut juga terdapat hotel yang diduga terdapat unsur pemalsuan dokumen kelayakan keselamatan.

 

Wali Kota Changsha Zheng Jianxin menyatakan bahwa pihaknya sudah memeriksa 403.359 area permukiman dan setiap potensi bencana juga telah diantisipasi. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: antara